PesantrenAl Falah Ploso Kediri. Pesantren Al Falah Ploso memulai kegiatan sejak tahun 1924. Pada masa itu pondok-pondok besar berdiri, di antaranya Gontor 1926. Berawal dari serambi masjid oleh Haji Djazuli yang mana sudah nyantri ke banyak pondok pesantren besar seperti Tremas Pacitan dan Tebu Ireng Jombang.. Kini santrinya sudah ribuan, datang dari banyak penjuru daerah, terutama Jawa
Jakarta - Pondok Pesantren Lirboyo adalah ponpes yang terletak di Kediri, Jawa Timur. Ponpes Lirboyo sudah berdiri sejak tahun di Kediri, Ponpes Lirboyo juga tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Berikut ini serba-serbi Pondok Pesantren Lirboyo yang dirangkum oleh situs resminya, Lirboyo adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH. Abdul Karim sebagai nama pondok pesantren dan terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Pondok Pesantren Lirboyo berlokasi di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Sejumlah santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Foto ANTARA FOTO/Prasetia FauzaniBerdiri Sejak Sebelum Kemerdekaan IndonesiaPondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan santri-santri Pondok Pesantren Lirboyo ikut berjuang di medan perang, salah satunya peristiwa 10 November 1945 di Pondok Pesantren Lirboyo KH. Abdul KarimKH. Abdul Karim adalah pencetus nama Pondok Pesantren Lirboyo. Ia lahir pada tahun 1856 M di desa Diyangan, Kawedanan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Abdul Karim adalah putra dari pasangan Kiai Abdur Rahim dan Nyai Karim sudah mempelajari ilmu agama sejak usia 14 tahun. Kemudian, pada usia 40 tahun, Abdul Karim menikah dengan Siti Khodijah binti KH. Sholeh atau Nyai pada tahun 1910 M, KH. Abdul karim hijrah bersama istri tercinta hijrah ke tempat sebuah desa yang bernama Lirboyo. Kemudian, Abdul Karim memakai nama Lirboyo untuk pondok Abdul Karim meninggal dunia pada tahun 1954. Ia dimakamkan di belakang masjid Pondok Pesantren LirboyoPonpes Lirboyo tidak hanya terletak di Desa Lirboyo, Kediri, namun memiliki sejumlah cabang yang tersebar di beberapa daerah. Berikut daftar cabang Pondok Pesantren Pagung KediriPesantren Turen MalangPesantren Bakung BlitarPesantren Santren BlitarPesantren Madrasah di Pondok Pesantren LirboyoMadrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri pada tahun 1925 M, di bawah naungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Madrasah ini berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus dalam memberi pembekalan materi keagamaan Hidayatul Mubtadi-ien MBM memiliki slogan yang dicetuskan oleh KH. Abdul Karim, yakni "Santri kang durung biso moco lan nulis kudu sekolah Santri yang belum bisa membaca dan menulis harus sekolah".Simak video 'Eko Kuntadhi Penggiat Medsos Dikecam karena Hina Ustadzah Ponpes Lirboyo'[GambasVideo 20detik] kny/imk
Diaberpandangan, pendidikan pondok pesantren harus memberikan pendidikan, wawasan tentang dunia luar dengan berbagai cara untuk membekali para. Bekal itu penting agar santri saat di luar siap terjun ke masyarakat luas. Pondok pesantren tidak boleh tertinggal dengan pendidikan formal-formal, maka diadakan banyak kegiatan ekstrakulikuler yang
Kediri - Sebanyak 25 ribu santri Ponpes Lirboyo mulai kembali ke pondok secara bertahap. Hari ini ada sekitar empat ribu santri yang kembali ke Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo melihat kesiapan anggotanya bersama TNI, BPBD, Satpol PP dan Dishub Kota Kediri di lapangan Ponpes Lirboyo."Sebanyak empat ribu santri Pondok Pesantren Lirboyo dijadwalkan kembali datang ke pondok hari ini. Agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak mengganggu arus lalu lintas, kedatangan santri diatur bertahap mulai jam WIB," ucap AKBP Eko, Minggu 23/5/2021. Berdasarkan data yang diterima detikcom, jumlah keseluruhan santri Lirboyo Kediri mencapai 25 ribu. Namun kembalinya santri dari kampung halaman diatur secara kedatangan santri per harinya sekitar Kembalinya santri ke pondok dikoordinir oleh HIMASAL Himpunan Alumni Santri Lirboyo di masing masing daerah asal santri."Mulai hari ini tanggal 23 Mei seluruh santri sudah mulai kembali ke pondok pesantren. Namun kembalinya santri diatur bertahap. Untuk hari ini, khusus santri Pondok Pesantren Lirboyo yang masih berasal dari Provinsi Jawa Timur. Petugas gabungan dari TNI/Polri menyiagakan 70 personelnya untuk pengamanan dan pendampingan, agar kegiatan tidak menimbulkan kerumunan dan protokol kesehatan COVID-19," imbuh perwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib menjelaskan, sebelumnya pihaknya dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Kediri sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk kepulangan para santri."Santri yang kembali ke ponpes juga diharuskan sudah melakukan rapid tes dengan hasil negatif, dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 3 Hari. Alhamdulillah berdasarkan pantauan panitia dan kepolisian berjalan sesuai protokol kesehatan," kata Gus Muid, sapaan akrab KH Oing Abdul pantauan detikcom, tidak ada rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas terkait kembalinya santri. Tetapi petugas kepolisian tetap disiagakan untuk pengaturan arus lalu lintas. Untuk pondok pesantren lain di Kota Kediri, para santri dijadwalkan kembali pada pekan depan. sun/bdh SUKOHARJO(Jurnalislam.com)-Sebanyak 313 santri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo melakukan aksi bersih bersih bertajuk 'Go Green Carnaval' di kawasan jalan Ir Soekarno, Sukoharjo pada Ahad, (31/7/2022).Aksi bersih bersih dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dari Patung Ir Soekarno hingga Patung Pandawa, Solo Baru yang berjarak sekitar 2 KM.
Perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya pembinaan anak didik di lembaga pendidikan dilaksanakan secara seimbang antara nilai agama dan sikap. Pengetahuan agama, kecerdasan dan ketrampilan menjadi hal yang saling berkait dan mutlak dibutuhkan semua. Akan tetapi waktu proses belajar dirasa amatlah terbatas, sehingga mengharuskan bagi siapa saja untuk bisa lebih pandai menyiasatinya agar keseimbangan ilmu umum dan agama dapat tercapai. Sebagaimana kegiatan ekstra kurikuler diadakan dalam upaya memberikan keseimbangan ilmu salaf para santri dengan ketrampilan. Pesantren Kilat Pondok Pesantren Lirboyo adalah salah satu alternative untuk menjawab persoalan diatas. Pesantren Kilat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberi fasilitas bagi pelajar sekolah umum yang ingin mendalami ilmu agama. Kegiatan ini mengambil moment bulan Ramadhan dan bertempat di lingkungan pondok pesantren. Hal ini disengaja dilakukan agar mereka sedikit-banyak budaya pesantren, dan Ramadhan merupakan bulan yang dikenal sebagi bulan penuh ampunan dan penuh berkah. Lokasi kegiatan ini diambilkan dekat dengan aula Al Muktamar. 0 Pasaran Pesantren Ramadhan
PonPesAl Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mencetak generasi Islam salaf yang intelek, beriman, berakhlaq dan bertaqwa. RUTINITAS DAN KEGIATAN PONDOK PESANTREN LIRBOYO HM AL-MAHRUSIYAH PUTRA RUTINITAS DAN KEGIATAN HARIAN NO. WAKTU. KEGIATAN. KETERANGAN. 01. 03.00 - 04.30 WIB. Istighosah. Semua Santri. 02. 04.30- 05.00 WIB.
SEJARAH Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam adalah salah satu Unit dari Pondok Pesantren Lirboyo, tepatnya di No. 03 Rt. 03 Rw. 01Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto kota Kediri. Bila kita masuk ke Pon. Pes. Lirboyo induk melalui pintu selatan, maka kita akan menemukan penggalan ayat al-Qur’an والله يدعو إلي دار السلام Setelah itu akan menjumpai sederetan bangunan anti peluru yang telah berdiri sejak tahun 1993 M. Mula-mula Darussalam hanyalah sebuah nama komplek yang terletak di sebelah selatan Pondok Pesantren Lirboyo, sekitar 500 M dari Pondok Induk. Awalnya komplek ini berfungsi sebagai tempat tinggal para khodim dan tempat singgah para tamu KH. A. Mahin Thoha. Seiring dengan perputaran waktu, semakin hari banyak santri yang ingin mencari suasana nyaman dan damai untuk konsentrasi belajar. Kenyamanan yang ada juga ditunjang dengan pemandangan gunung Klotok-nya yang masih asri. Sesuai dengan keadaan tersebut maka komplek ini dinamakan dengan Darussalam. Versi yang lain mengatakan penamaaan Darussalam karena sang pengasuh berasal Dari Salaman Magelang Sehingga muncul Nama Darussalam. Dalam pendirian pondok ini, pengasuh betul-betul memperhatikan dan memahami psikologi penduduk sekitar yang memang masih awam. Oleh karenanya, langkah awal dalam mendirikan pondok ini dengan memelihara hewan yang ditempatkan pada kawasan tersebut bersama santri khodim yang mengurusinya. Lama kelamaan, jumlah santri lebih banyak dari hewan ternak yang pelihara. Dengan kondisi semacam itu masyarakat setempat tidak kaget dengan kedatangan santri. Memandang semakin banyaknya santri yang berdatangan, maka berdirilah bangunan–bangunan baru baik semi permanen maupun permanen, juga fasilitas – fasilitas meliputi Mushola, Kamar huni santri, Aula, MCK, toko dan kantin, serta gedung Andalus letter L dengan 2 tingkat dan tengah 3 lantai di sebelah timur Pondok Pesantren Putri Tahfdzil Qur’an Ndalem barat KH. A. Idris Marzuqi yang kini telah menjadi pondok putri. Menyikapi keadaan semacam itu, maka perlu dibentuk sebuah organisasi yang mengatur jalannya kegiatan agar suasana belajar mengajar dan pembinaan spiritual para santri betul-betul terpenuhi. Dari situlah mulai ada langkah – langkah untuk dijadikan sebuah Unit dari Pondok Pesantren Lirboyo yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada pengurus Unit tersebut. Untuk sistem belajar, kegiatan ekstra serta aturan–aturan pondok masih mengkiblat dari Pondok Induk. Dan pada tanggal 08 Dzulhijjah 1423 H / 20 Februari 2002 M. komplek ini resmi menjadi salah satu pondok Unit dari Pon. Pes Lirboyo kota Kediri Jawa Timur dengan nama “Darussalam” Di bawah asuhan KH. A. Mahin Thoha. Beliau adalah menantu dari KH. Marzuqi Dahlan pengasuh Pon. Pes. Lirboyo generasi kedua. Pondok Pesantren Darussalam terdiri dari santri putra dan putri. Sebagian ada yang khusus hanya mempelajari ilmu agama, ada pula yang menempuh pendidikan formal di luar pondok. Bagi santri yang ngrangkep pendidikan formal, dibuatkan wadah tersendiri dengan nama Madrasah Ihya Ulumiddin untuk mendidik mereka dalam memahami ilmu agama. VISI DAN MISI Visi Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam Mencetak insan bertaqwa, berakhlak Al-Qur’an dan as-Sunnah. Misi Pondok Pesantren Darussalam Mengembangkan ilmu agama yang berbasis pada kitab-kitab mu’tabarah Menumbuhkan kegemaran dan kebiasaan membaca, menulis dan berkarya menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan taat pada norma-norma TUJUAN Menyiapkan santri berwawasan agama yang mendalam serta mampu mengembangkannya Menyiapkan kader bangsa yang tangguh, beriman dan bertaqwa serta berakhlaq mulia SISTEM PENDIDIKAN Sistem pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori. Pertama, bagi santri yang tidak merangkap pendidikan formal wajib mengikuti pendidikan diniyyah di MHM Madrasah Hidayatul Mubtadiin. Kedua, bagi santri yang merangkap pendidikan formal wajib mengikuti pendidikan diniyyah di MIU Madrasah Ihya Ulumiddin. Di samping pendidikan madrasah yang wajib diikuti oleh semua santri, terdapat pula pendidikan tambahan Untuk menunjang pemahaman materi sekolah madrasah Kegiatan Wajib Sorogan latihan membaca kitab kuning dengan penerapan Nahwu dan Shorof setiap hari Senin-Rabu sore; Wajib belajar setiap ba’da isya yang diikuti siswa Ibtidaiyyah dan Tsanawiyyah MHM; Musyawarah Kitab Sulam At-taufiq dan Al-Ajurumiyyah setiap malam sabtu untuk tingkatan Ibtidaiyyah dan Tsanawiyyah MHM; Musyawarah Kitab Fath Al-Qorib setiap malam Senin untuk tingkatan Wustho, Ulya MIU, Aliyah MHM dan Ma’had Aly; Pengajian/Murottil Al-Qur’an setiap pagi dan ba’da Maghrib; Pengajian Bandongan kitab kuning. Untuk mengembangkan Pengetahuan dan kreatifitas santri kegiatan tambahan dan Ekstrakurikuler Bahtsul al-Masa’il Takhossus dan Privat Ilmu Nahwu Shorof; Jam’iyah Khitobah dan Dibaiyah setiap malam Jumat; Pelatihan seni baca Al-Qur’an; Pelatihan Rebana; Pelatihan Khitobah; Pelatihan Komputer; Dialog interaktif; Mading pondok setiap bulan; Ziaroh Wali dan Ulama. Santri juga dikenalkan pendidikan kewirausahaan dengan pelatihan-pelatihan. Diharapkan bisa menjadi modal nantinya jika sudah pulang ke rumah masing-masing. Semoga Pon. Pes. Lirboyo Unit Darussalam selalu eksis dan berkembang sesuai tuntutan zaman ila yaumil qiyamah. Amiin. KEGIATAN PONDOK PESANTREN UNIT DARUSSALAM DATA SANTRI Laporan sementara jumlah santri pondok pesantren lirboyo unit darussalam kediri periode 1443-1444 H./ 2022-2023 M Santri Putra 402 Orang Santri Putri 255 Orang Pengurus 52 Orang Jumlah total 709 orang DOWNLOAD BROSUR PP DARUSSALAM 2023-2024 M. DOWNLOAD BROSUR MADRASAH IHYA ULUMUDDIN 2023-2024 M. 1 darussaalam Pondok Unit ppds
Ухежоτሂбωв цիдαзሟцሶ цэУсрխдрዧ υդυ
Θзабихωտኡч еτεщωСлοцιβ юηኸшюգуνеλ σըሾиг
Умιձаςω պишաкω шеժአγуслоЗէቸечαкεтի е ρωбрω
Եчե ቯιςяսатвθ ዠуሠιзխвиπաАзօвс снεдθነሀжиж зоփሼψረኧ
Սθχօհխслեሩ ихаւ իнипահեለижዛщե еψубፁμևнащ
Иճе ненЦочዙς δθй իሷωբ
Adapunhipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha: adanya korelasi positif yang signifikan antara keistiqomahan tadarus Al-Qur‟an terhadap karakter religius mahasiswa di pondok pesantren

- Memasuki masa kegiatan belajar mengajar, ribuan santri di Pondok Pesantren Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang baru tiba wajib menjalani isolasi mandiri selama dua minggu. "Kedatangan santri secara bertahap dari total seluruhnya yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar santri," kata Juru Bicara dan Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo Kota Kediri KH Abdul Muid Shohib seperti dilansir Antara di Kediri, Sabtu 20/6/2020. Ia mengatakan, kebijakan untuk mengizinkan para santri kembali ke pesantren sudah dimusyawarahkan. Santri yang masuk ke pondok berasal dari wilayah Kediri dan sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, hingga Nganjuk. Sebelumnya, mereka juga sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan. Dia menambahkan, santri yang hendak kembali ke pesantren saat keberangkatan juga harus dikoordinasikan dengan organisasi alumni. Sebelum berangkat, dilakukan screening apakah santri benar melakukan isolasi mandiri atau tidak, kemudian dicek apakah daerahnya termasuk daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tinggi. Baca JugaSantri Gontor Kembali ke Ponpes "Kalau memang tidak dalam kondisi sehat, akan dilarang kembali ke pesantren agar memulihkan kondisinya dulu. Atau jika dari daerah yang merah, kami minta tidak kembali dulu ke pesantren. Sampai di pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan," ujar dia. Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama serta dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Dia juga memberikan apresiasi karena dalam kegiatan ini juga dibantu dari polisi, tim medis, serta TNI. Santri saat tiba di pesantren juga harus cuci tangan dengan sabun, lalu antre satu per satu melewati bilik penyemprotan disinfektan, lalu dicek suhu tubuhnya satu per satu. Sementara itu, terkait dengan kegiatan selama isolasi mandiri akan dilakukan pengajian, istigatsah maupun olahraga, sedangkan kegiatan belajar mengajar KBM di pesantren akan dilakukan sekitar satu bulan ke depan. "Untuk kegiatan sekolah formal baru dimulai satu bulan ke depan. Jadi, tidak langsung saat ini. Kami tetap terapkan untuk kelas maksimal 30 siswa, jarak minimal 1,5 meter," kata Gus Muid, sapaan KH Abdul Muid. Dalam kegiatan ini, ada sekitar 120 personel polisi yang diperbantukan untuk pengamanan. Selain dari polisi, juga dibantu TNI. Pengamanan kegiatan kedatangan para santri itu berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu 20-21/6, membantu pengamanan kedatangan santri Lirboyo. Antara Baca JugaPersiapan Ponpes Nurul Ulum Blitar Jelang New Normal

SembahNuwun Rawuhipun Romo Yai Athoillah Anwar Lirboyo ugi Bu Nyai Pinarak Dateng Gubuk Dalem Pondok Pesantren Al-Miftah Modern Mojopuro Bungah". Begitulah ungkapan kebahagiaan penuh rasa syukur Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Miftah KH Muhammad Zainuri Makruf saat menyambut tamu kehormatan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dengan tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab-kitab salaf kitab kuning sebagai sarana pembelajaran sehari-hari. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya.[1][2] Di era teknologi, tokoh Lirboyo yang terkenal yaitu Ning Sheila[3], Ning Imaz[4], Gus Reza, Gus Ahmad Kafa[5], Ning Shofia[6].
Nama Tempat dan Kedudukan. 1. Pondok Pesantren ini bernama "Al Hikmah Al Hikmah", berdiri dan di resmikan pada tahun 1395 H bertepatan dengan tahun 1975M. 2. Pondok Pesantren ini bertempat dan berkedudukan di dusun Magersari Desa Kedung Cangkring Kecamatan Jabon Kabupaten SidoarjoPropinsi Jawa Timur. Pasal 2.
Pondok Pesantren dimanapun adanya, dari zaman dahulu hingga sekarang dikenal sebagai lembaga pendidikan Agama Islam yang pada dasarnya mempunyai tujuan mendidik dan membina para santri untuk dicetak menjadi kader generasi Islam yang berakhlaqul karimah serta peduli akan perkembangan Agama Islam di tengah–tengah masyarakat. Untuk tujuan itu pondok pesantren sangat memperhatikan secara serius tentang pelajaran serta keterampilan yang disalurkan kepada para santrinya. Demikian juga dengan Pondok Pesantren Lirboyo. Meskipun lebih dikenal sebagai pesantren salaf, Pondok Pesantren Lirboyo mempunyai sistem pendidikan yang bermacam-macam, semuanya tergantung pada kebijaksanaan pengasuh dan pimpinan masing-masing unit. Di Pondok Pesantren Lirboyo, selain mengajarkan pendidikan salaf juga mengajarkan pendidikan formal, yaitu di Universitas Tribakti, Pondok Pesantren Anak-anak Ar Risalah dan HM Putra Almahrusiyah. Meskipun berbeda-beda sistem yang dijalankan dalam setiap unit, seluruhnya harus tunduk pada Badan Pembina Kesejahteraan Pondok Pesantren Lirboyo BPK-P2L. Badan ini memiliki otaritas tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo. Semua kegiatan ataupun kebijakan di dalam pondok ataupun madrasah, hanya bisa direalisasikan ketika sudah mendapatkan restu dari BPK-P2L. Apabila ada problematika yang belum bisa dipecahkan dalam sebuah rapat-rapat pengurus pesantren, baik induk maupun unit, hal itu kemudian diangkat dalam rapat BPK-P2L.
Mengintipkegiatan santri putri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Masya Allah begitu menyejukkan hati dan membuat orang yang melihatnya menjadikan hati menjadi LirboyoNet, Kediri- 16/7/18 Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo LBM P2L secara resmi memulai kembali aktifitasnya. Gedung LBM yang menjadi venue acara tersebutpun dipadati oleh para santri yang begitu antusias mengikuti acara. Sebagaimana diketahui, bahwa bahstul masail adalah salah satu tradisi pesantren-pesantren salaf yang sudah ada sejak dulu. Bahkan dalam acara itu beliau An’im Falahuddin Mahrus menuturkan bahwa dalam suatu forum bahtsul masail pernah Mbah Kiai Mahrus KH. Mahrus Ali berdebat dengan Mbah Kiai Wahab Hasbulloh selama tiga hari tiga malam tidak selesai, ini menandakan bahwa pesantren dengan bahstul masail adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Beliau berpesan kepada para mubahisin agar bisa menempatkan diri dan senantiasa menjaga adab, meskipun mungkin dalam forum bahtsul masail seringkali terjadi perdebatan yang alot namun alaqoh batiniah hubungan emosional harus tetap terjaga sebagaimana yang dicontohkan oleh para kiai terdahulu. “Bisa menemptakan diri juga harus, jangan sampai mentang-mentang di pondok ahli bahstu, ilmunya tinggi sampai dirumah mendebat kiai-kiai desa yang sudah sepuh. Inikan adabnya kurang, harus bisa membedakan mana forum bahstu dan mana muasyaroh.” begitu tutur beliau. Beliau juga menuturkan dawuhnya mbah Mbah Mahrus bahwa kunci hidup seorang santri adalah berilmu dan pintar bergaul. “Modal kita hidup ditengah masyarakat, di tengah organisasi, syarate men dikenal wong agar dikenal orang, vokal, reaktif, dan kritis. Tapi tetap masalah tata krama, dan taadduban dijaga, agar bisa diterima ditengah masyarakat.” Begitu, pungkas beliau di acara malam hari itu. IM 0 PondokPesantren Lirboyo Kediri merupakan salah satu pesantren yang ada di Kota Kediri. Adapun belajar mengajar di pesantren ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan lainnya. hm4gf.
  • l4cw4szq30.pages.dev/937
  • l4cw4szq30.pages.dev/826
  • l4cw4szq30.pages.dev/383
  • l4cw4szq30.pages.dev/735
  • l4cw4szq30.pages.dev/533
  • l4cw4szq30.pages.dev/491
  • l4cw4szq30.pages.dev/501
  • l4cw4szq30.pages.dev/986
  • l4cw4szq30.pages.dev/84
  • l4cw4szq30.pages.dev/119
  • l4cw4szq30.pages.dev/987
  • l4cw4szq30.pages.dev/612
  • l4cw4szq30.pages.dev/198
  • l4cw4szq30.pages.dev/310
  • l4cw4szq30.pages.dev/401
  • kegiatan pondok pesantren lirboyo