ViewSirah NABAWIYAH penting utk HUMAN RESO CTU at MARA University of Technology. 1. Mengapa sirah nabawiyyah sangat penting untuk dikaji oleh umat Islam. Sirah Nabawiyyah mempunyai
loading...Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah. Foto ilustrasi/its Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah sejarah Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam. Dari sirah Nabawiyah, anak akan menemukan sosok teladan utama atau akhlaq utama yakni sabar, tabah, pemberani, penyang, baik hati, dan lain menerapkan cara mendidik anak sesuai Islam , diharapkan si kecil dapat memiliki akhlak atau pribadi yang baik sehingga siap bersaing di masa depan. Mengajarkan dasar-dasar agama Islam kepada anak merupakan kewajiban setiap orangtua. Pendidikan sejarah nabi, misalnya, akan menumbuhkan iman pada diri anak sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang memegang teguh ajaran Islam dalam kehidupannya. Baca Juga Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallalahu'alaihi wa sallam bersabda“Didiklah anak-anakmu atas tiga hal, yaitu mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an, karena orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci”Menurut Priani, Kepala Taman Tahfizh Anak Usia Dini Al Hanif Jombang, agar anak mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, tentunya harus mengenalkan sosok Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam ke anak-anak sejak usia ahamkan ke anak-anak mengapa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam? Alasannya karena manusia butuh seorang Nabi/Rasul. Kehidupan manusia butuh diatur oleh Pencipta manusia, yaitu Allah Subhanahu wa Ta' menambahkan, dijelaskan bahwa Sang Pencipta Al Khaliq Maha Mengetahui yang terbaik bagi manusia, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala juga membuat aturan untuk manusia Al Mudabbir berupa Syariat Islam. Agar syariat ini dipahami manusia, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus manusia pilihan untuk menyampaikannya syariat-Nya. Rasulullah utusan Allah ini yang berdakwah dengan mengajak manusia menyembah Allah Ta'ala. dan taat kepada-Nya. Jika manusia hidup tanpa aturan Allah yang ada, maka akan terjadi kehancuran. Contohnya saja, jika tidak ada aturan makanan halal dan haram, maka mungkin manusia akan makan kotorannya sendiri. Jika manusia bebas tanpa aturan, apa bedanya manusia seperti hewan. Contohnya, babi yang makan kotorannya sendiri. Baca Juga Kedua, setelah anak memahami kenapa manusia butuh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Selanjutnya anak dipahamkan bahwa kita wajib meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam. Bahwa Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik pilihan Allah Ta'ala. Dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21, disebutkan “Telah ada dalam diri Rasulullah Suri tauladan yang baik”.Sebagai muslim yang taat kepada Allah Ta'ala tentunya akan meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam secara totalitas. Baik aspek individu, keluarga maupun negara. Dalam aspek individu, Rasullah Shallalahu'alaihi wa sallam sosok yang paling rajin beribadah, memiliki kepribadian yang aspek keluarga, Beliau menjadi ayah, suami dan kerabat yang baik. Sayang kepada anak dan keluarga. Dalam aspek negara, Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan kepala negara di Madinah ra’is ad-dawlah. Kepemimpinan seperti Beliau sangat dinantikan saat ini. Pemimpin yang menerapkan Syariat Islam secara anak-anak memahami bahwa ketika seorang muslim meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan perintah Allah Ta'ala Dalam surat An Nisa’ ayat 64 disebutkan bahwa, “Tidaklah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk ditaati dengan izin Allah.” Totalitas dalam meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berarti menerima dan menerapkan sistem pemerintahan Islam yang telah diwariskan itu, jelas Priani, agar anak semakin mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, ayah bunda perlu lebih rajin membacakan sirah Nabawiyah. Pembahasan mulai nasab Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam, siapa ayahnya, bundanya, kakeknya. Kisah dilanjutkan bagaiamana masa kecil, remaja hingga menjadi bapak dari anak-anaknya. Selanjutnya masa beliau diangkat menjadi seorang Rasul dan fase dakwah di Mekkah. Tekankan bagaimana gambaran berdakwah di fase Mekkah dengan banyak rintangan hingga berhasil mendirikan negara Islam di Madinah. Selanjutnya kisah Beliau di Madinah sebagai kepala negara. Mengatur urusan kenegaraan berdasarkan syariat Islam. Dakwah dan jihad menjadi nafas kehidupan Rasulullah hingga Beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Baca Juga Wallahu A'lam wid
View ACCT 1101 at University of Notre Dame. AMALI FIS SIRAH AN NABAWIYYAH 1 Judul: Amali fis Sirah An Nabawiyyah Penulis: Asy Syaikh Hafizh bin Study Resources
ilustrasi pinterest Sirah nabawiyah adalah sejarah perjalanan hidup Rasulullah shallallahu alaihi wasallam baik sebelum diangkat menjadi Rasul maupun setelah diangkat menjadi Rasul, hingga wafatnya beliau. Alhamdulillah, BersamaDakwah mulai menyajikan Sirah Nabawiyah secara sistematis. Awalnya, penulisan artikel-artikel sirah ini sebagai hand out kajian sirah yang disampaikan Ustadz Muchlisin BK di beberapa masjid. Agar manfaatnya lebih luas, hand out tersebut dimodifikasi dan dirilis di BersamaDakwah. Menurut penulisnya, artikel-artikel Sirah tersebut meruju’pada beberapa buku Sirah Nabawiyah sebagai berikut Ar Rakhiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyurrahman Al MubarakfuryFiqih Sirah karya Syaikh Ramadhan Al ButhiSirah Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al MishriSirah Nabawiyah karya Syaikh Muhammad Ali Ash ShalabiAl Yatim karya Syaikh Muhammad Sameh SaidAl Manhaj Al Haraki lis Siratin Nabawiyah karya Dr. Munir Muhammad Al Ghadban Untuk memudahkan pembaca menyimak bab per bab, halaman ini memuat tautan secara berurutan. Sesuai dengan pembahasannya yang sistematis. Untuk bab yang belum bisa diklik, berarti belum tersedia artikelnya. Ketika sudah tersedia, insya Allah tautannya akan di-update di sini. PENGANTARPRA NUBUWAHFASE MAKKIYAHFASE MADANIYAH PENGANTAR Urgensi Mempelajari Sirah NabawiyahPengertian Sirah NabawiyahSumber-Sumber Sirah NabawiyahBuku Rujukan Sirah Nabawiyah Arab Sebelum IslamGambaran dari Al Qur’anKondisi Sosial MasyarakatKondisi EkonomiAkhlak MasyarakatAgama dan Keyakinan PRA NUBUWAH Kelahiran Nabi MuhammadNasab Nabi MuhammadPeristiwa yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad Masa Kecil Hingga DewasaNabi Muhammad di Bani Sa’dIbunda Wafat, Diasuh KakekDiasuh Paman Abu ThalibMenggembala KambingPerang Fijar dan Hilful FudulBerdagang ke SyamMenikah dengan KhadijahAl Amin dan Renovasi Ka’bah FASE MAKKIYAH Wahyu PertamaTurunnya Wahyu PertamaDukungan Istri TercintaTerputusnya WahyuWahyu KeduaCara Turunnya Wahyu Dakwah Sembunyi-SembunyiTahapan Dakwah RasulullahAqidah, Tazkiyah dan IbadahQuraisy Mulai Mendengar Secara GlobalHikmah Dakwah Sembunyi-Sembunyi Dakwah Terang-TeranganMemulai Dakwah Terang-TeranganDakwah Menggema ke Seluruh MakkahTokoh Quraisy Mendatangi Abu ThalibMenghadang Dakwah Rasulullah di Musim Haji6 Cara Quraisy Menghadang Laju Dakwah Hijrah ke HabasyahHijrah ke Habasyah yang PertamaHijrah ke Habasyah yang KeduaHidup di Habasyah dengan Aman Hamzah dan Umar Masuk IslamQuraisy Mengancam Abu ThalibHamzah bin Abdul Muthalib Masuk IslamUmar bin Khattab Masuk Islam Embargo dan Tahun Duka CitaPakta Perjanjian KezalimanPembatalan Pakta KezalimanWafatnya Abu ThalibWafatnya Khadijah Dakwah di Luar MakkahDakwah di ThaifDakwah di Kabilah Lain Isra’ Mi’rajPeristiwa Isra’ Mi’rajPelajaran dan Ibrah Baiat AqabahBaiat Aqabah PertamaBaiat Aqabah Kedua Hijrah ke MadinahPara Sahabat Mulai BerangkatUpaya Pembunuhan RasulullahRasulullah dan Abu Bakar Hijrah FASE MADANIYAH Membangun Masyarakat BaruMembangun Masjid NabawiMempersaudarakan Kaum MusliminPiagam Madinah Perang BadarLatar Belakang Perang BadarJalannya Perang BadarPasca Perang Badar Perang Bani Qainuqa’Latar Belakang Perang Bani Qainuqa’Jalannya Perang Bani Qainuqa’Pasca Perang Bani Qainuqa’ Perang UhudLatar Belakang Perang UhudJalannya Perang UhudPasca Perang Uhud Perang AhzabLatar Belakang Perang AhzabJalannya Perang AhzabPasca Perang Ahzab Perang Bani QuraizhahLatar Belakang Perang Bani QuraizhahJalannya Perang Bani QuraizhahPasca Perang Bani Quraizhah Perang Bani MushtaliqLatar Belakang Perang Bani MushtaliqJalannya Perang Bani MushtaliqPasca Perang Bani Mushtaliq Perjanjian HudaibiyahBerangkat ke Makkah untuk UmrahQuraisy MenghalangiIsi Perjanjian Hudaibiyah Perang KhaibarLatar Belakang Perang KhaibarJalannya Perang KhaibarPasca Perang Khaibar Perang Mu’tahLatar Belakang Perang Mu’tahJalannya Perang Mu’tahPasca Perang Mu’tah Fathu MakkahBergerak ke MakkahMemasuki Masjidil HaramMembersihkan BerhalaHari PemaafanBerbondong-bondong Masuk Islam Perang HunainLatar Belakang Perang HunainJalannya Perang HunainPasca Perang Hunain Perang TabukLatar Belakang Perang TabukKemenangan GemilangPasca Perang Tabuk Haji Wada’ Wafatnya Rasulullah Demikian Sirah Nabawiyah dari kelahiran hingga wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Untuk bab yang belum tertaut, insya Allah akan di-update setelah ada tautan berisi artikel pembahasannya. [BersamaDakwah]
SirahNabawiyah "Sungguh, buku ini benar-benar telah menutupi lubang penulisan sirah yang menganga lebar dan kosong, dan tidak dilakukan oleh buku lainnya. Buku ini juga menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan, terutama oleh para intelektual modern yang telah dijejali pemikiran Barat dan telah membaca referensi-referensi asing sehingga
Latar Belakang يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّـهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Alloh, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” QS. Muhammad [47] 7 Saya mulai tulisan ini dengan menyitir salah satu ayat dari surah Muhammad ayat 7. Sebuah kandungan yang agung dan layak untuk ditadabburi bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosulnya. Setelah sebelumnya saya sampaikan dalam sebuah artikel Mengokohkan Keyakinan di saya melihat kiranya sangat penting untuk membuat sebuah risalah singkat berkenaan dengan keutamaan mempelajari Sirah Nabawiyah. Kisah perjalanan Nabi Muhammad Shalallohu alaihi wa Salam dari mulai awal dilahirkan hingga wafat yang sarat akan makna dan sudah selayaknya menjadi salah satu pelajaran penting yang diajarkan di kajian-kajian Islam disamping mengajarkan tentang Aqidah, Fiqh, Tafsir dan lainnya. Sebelum saya menyampaikan beberapa poin pentingnya mempelajari Sirah Nabawiyah ini ada baiknya saya ceritakan sebuah kisah nyata seorang anak muslim. Kisah ini disampaikan oleh seorang da’i. Kisah seorang anak yang dilahirkan di keluarga muslim yang taat dan bertakwa kepada Alloh. Keluarga yang lingkungannya menjalankan syariat Islam. Semua kebaikan ada pada keluarga tersebut dari mulai kewajiban agama yang dijalankan hingga sunnah-sunnah Nabi-nya. Semua poin kebaikan ada pada keluarga itu. Selalu menghadiri kajian-kajian keislaman yang ada. Putri itu bahkan disekolahkan di sekolah Islam. Dikisahkan oleh Sang Da’i bahwa ibu dari anak ini suatu ketika datang ke rumah sang da’i. Mengetuk pintu rumah dan menangis tersedu-sedu di depan pintu. Sang da’i disertai dengan istrinya mengajak duduk sang ibu dan meminta menceritakan apa yang terjadi. Sang ibu menangis dan menceritakan bahwa putrinya yang biasanya selalu berada dalam lingkungan Islam yang taat ingin keluar dari Islam dan membuang semua keyakinan yang ada tentang Alloh bahkan tentang Tuhan itu sendiri. Apa yang terjadi ?. Kenapa hal ini bisa menimpa pada keluarga yang bertakwa kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala ?. Sang ibu menceritakan proses ini telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. Sekali lagi si anak tidak lagi percaya dengan Alloh, tidak percaya lagi dengan Islam. Dia ingin menyatakan berlepas diri dari semua keyakinan yang ada. Semuanya hilang. Sang da’i kemudian meminta sang ibu untuk tenang dulu. Si anak yang diceritakan ini juga ada hanya saja sedang menunggu di luar. Maka Sang Da’i meminta sang ibu untuk memanggil putrinya untuk masuk ke dalam. Maka duduklah si anak disamping ibunya. Sang da’i mulai mengajak bicara dan bertanya apa yang terjadi ?. Anak putrinya adalah seorang anak yang cerdas dan telah menyelesaikan kuliahnya hingga mendapatkan gelar di bidang biologi dan sejenisnya. Tiga atau empat tahun kuliah. Dari mulai sekolah setingkat SMA hingga lulus kuliah setidaknya si anak telah belajar tentang sains selama tujuh tahun. Tujuh tahun kehidupannya bergelut dan berinteraksi dengan sains. Si anak menyampaikan bahwa dirinya tidak percaya lagi dengan Alloh karena alasan ini dan itu yang semuanya bermuara pada alasan ilmiah yakni sains. Sang da’i kemudian menyampaikan sebuah pertanyaan yang sederhana bahwa apabila ia ingin mengubah jalan hidupnya atau mengubah keseluruhan keyakinannya maka apakah dia sudah melakukan riset atau pencarian ?. Sudahkah dirinya melakukan riset tentang hal ini ?. Maka si anak menjawab tentu saja sudah. Sang da’i kemudian bertanya kembali kapan terakhir engkau membaca Al-Quran ?, minimal terjemahan dari tiap-tiap lembaran Al-Quran. Kapan terakhir engkau membaca tentang kehidupan Nabi Shalallahu alaihi wa Salam?. Bagi seorang murabbi , guru atau pendidik pertanyaan-pertanyaan demikian merupakan hal yang penting memberikan panduan bagi mutarabbi dalam proses hidup. Pendidik atau murabbi inilah yang tidak ada buat anak-anak dalam proses menjalani kehidupan di dunia. Maka sang Da’i kemudian menyampaikan kepada sang ibu untuk memberikan waktu dan kesempatan bagi si anak. Jangan memaksanya, berikan waktu untuk sendiri dan biarkan dia kesempatan untuk melakukan risetnya. Sang da’i kemudian memberikan terjemah Al-Quran dan sebuah buku tentang Sirah Nabawiyah serta menyampaikan kepada putri sang ibu untuk membacanya. Sang da’i memberikan waktu enam pekan bagi si anak untuk melakukan risetnya dan melanjutkan diskusinya setelah enam pekan. Dalam kurun waktu enam pekan itu si anak diminta tidak perlu berdiskusi dengan sang da’i cukup baca dan lakukan risetnya. Belum genap enam pekan, pada pekan ketiga si ibu kembali menemui sang da’i menyampaikan bahwa permasalahan telah selesai. Permasalahan keyakinan yang menimpa putrinya telah teratasi. Kemudian hingga hari ini si anak telah menjalankan solat lima waktu dengan tertib, menghadiri kajian-kajian Islam dan halaqah-halaqah ilmu. Menikah dan memiliki keluarga. Kenapa ini bisa terjadi ?. Semuanya karena proses tarbiyah. Proses pendidikan, akhlak yang terbangun yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wa Salam. Sains yang dipelajarinya tidaklah keliru karena sains sebagaimana ilmu dunia lainnya selama digunakan untuk kemaslahatan umat maka akan menjadi pahala yang luar biasa besar. Jangan membuat dikotomi dengan mengatakan ilmu dunia tidak penting cukup ilmu agama saja. Kedua-duanya sama pentingnya dan saling bersinergi. Tidak semua orang harus menjadi ustadz atau kyai karena masing-masing dari kita memiliki kecenderungan dan ketertarikan pada bidang-bidang tertentu akan tetapi semua orang wajib tahu dasar Islam yang paling penting rukun Islam dan rukun Iman. Kisah diatas hanya segelintir kisah yang terjadi pada anak-anak Islam sekarang ini. Mungkin ada kisah-kisah nyata lain yang juga sama-sama menyedihkan dan harus berakhir tragis. Ini satu poin penting kenapa perlunya mempelajari Sirah Nabawiyah. Kita bisa saja membaca buku-buku tentang Sirah Nabawiyah dimana saja seperti kitab Ar-Rahiiqul Makthum الرحيق المختوم karya Syaikh Safiurahman Al-Mubarakfuri atau Sirah Ibnu Hisyam atau mungkin kitab-kitab sirah lainnya. Kita bisa juga mendengarkan kajian-kajian yang disampaikan oleh para guru, ustadz maupun kyai dimanapun dan kapanpun. Intinya mempelajari kisah hidup Rosululloh Shalallohu alaihi wa Salam menjadi pelajaran yang sangat penting bagi umat Islam. Semuanya dikupas dengan begitu gamblang dan jelas dan memang Alloh kehendaki demikian karena agama ini adalah agama yang jelas sumbernya dan bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Saya mulai dari awal tulisan dengan memberikan sebuah kisah agar agar pembaca memahami kemana arah tulisan ini ke depan. bersambung… 15 Muharram 1438 – 16 Oktober 2016 Ustadz Andrey Ferriyan
Bahkanhal itu merupakan bagian dari agama merupakan dan ibadah yang agung. Para ulama menyebutkan beberapa hal yang menunjukkan bahwa mempelajari sirah itu sangat penting: 1.) Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah teladan bagi kita semua dalam segala sisi, baik itu aqidah, ibadah maupun akhlak. Allah ta'ala berfirman:
SyamailMuhammad merupakan kitab yang membahas tentang seluk beluk pribadi Rasulullah ﷺ mulai dari bentuk fisik, pakaian, perabotan, kebiasaan, kesukaan dan sebagainya dari A sampai Z. Bedanya dengan Sirah Nabawiyah adalah, jika Sirah Nabawiyah fokusnya tentang perjalanan hidup Rasul ﷺ maka Syamail berfokus pada sosok pribadi Rasul ﷺ.
MempelajariSirah Nabawiyah berguna sebagai penyegar bagi hati dan sumber keceriaan bagi jiwa serta penyejuk bagi mata. Bahkan hal itu merupakan bagian dari agama Allah Ta'ala dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tentang ini, Imam Sufyan Ibnu 'Uyainah rahimahullah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah saw adalah timbangan paling
Dansebagai alternatif kita bisa memberikan kisah tentang hewan-hewan dalam AlQur'an yang nyata kebenarannya. Atau memperkanalkan dengan hewan-hewan yang ada di sekitarnya (tetap dengan berkisah bukan dongeng). Baiklah, mengenai dinodaurus dalam Fatwa Islam pernah disinggung tentang Dinosaurus. Jawaban pertama yang disampaikan,
BukaSetiap hari 10.00 - 20.45 (Untuk Masa PPKM Lv. 3)
Tanyaseorang Badui itu dikutip dari buku Ringkasan Ihya' Ulumuddin (Imam Ghazali, 2013). Rasulullah mendengarkan Badui itu dengan seksama. "Ataukah aku makan tsaridnya hingga kenyang, namun tetap beriman kepada Allah dan mengingkari Dajjal?" lanjut Badui tersebut. Mendengar pertanyaan semacam itu, Rasulullah tidak kuasa menahan tawa.
rzEFB. l4cw4szq30.pages.dev/958l4cw4szq30.pages.dev/411l4cw4szq30.pages.dev/20l4cw4szq30.pages.dev/963l4cw4szq30.pages.dev/595l4cw4szq30.pages.dev/975l4cw4szq30.pages.dev/183l4cw4szq30.pages.dev/225l4cw4szq30.pages.dev/854l4cw4szq30.pages.dev/485l4cw4szq30.pages.dev/158l4cw4szq30.pages.dev/837l4cw4szq30.pages.dev/963l4cw4szq30.pages.dev/814l4cw4szq30.pages.dev/779
pertanyaan tentang sirah nabawiyah