BeliPekerjaan Haram Di Akhir Zaman. Harga Murah di Lapak THM Books Store. Telah Terjual Lebih Dari 5. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di
KAPAN Konstantinopel ditaklukan? Mari kita lihat hadist ini “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka para sahabat menjawab Pernah wahai Rasulullah. Beliau ﷺ bersabda Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Berkata Tsaur perawi hadits Saya tidak tahu kecuali hal ini ; hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain darat. Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang setan seraya berteriak Sesungguhnya dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.” HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah DALAM riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya, “Kota manakah yang lebih dahulu ditaklukkan, Konstantin atau Roma? Maka beliau Saw menjawab,”Kota Heraklius akan ditaklukkan pertama kali. Dalam hadist di atas, jelas sekali bahwa salah satu isyarat dari Rasulullah saw tentang akhir zaman adalah penaklukkan Konstantinopel untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu, negeri Turki akan kembali kepada kekuasaan umat Islam hingga terbitnya matahari dari barat. BACA JUGA Sejarah dan Kronologi Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al Fatih pada 1453 Bila penaklukkan Konstantinopel pada masa sultan Muhammad Al-Fatih di era khilafah Utsmaniyah terjadi lewat peperangan yang dahsyat, dengan mengerahkan pasukan besar yang didukung oleh peralatan perang yang paling modern di zamannya; tidak demikian halnya dengan penaklukkan Konstantinopel di akhir zaman yang kelak terjadi di era imam Al-Mahdi. Foto Islampos/Istimewa Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Kejadian Luar Biasa Penaklukan Konstantinopel pasca al-malhamah al-kubra merupakan kejadian yang di luar kebiasaan manusia. Penaklukan yang unik ini dilakukan oleh Bani Ishaq, tanpa menggunakan pedang dan tombak, apalagi senjata-senjata berat. Mereka hanya menggunakan takbir dan tahlil, maka terbukalah benteng Konstantinopel. Di saat tentara Al-Mahdi tengah mengumpulkan ghanimah, tiba tiba terbetik kabar bahwa Dajjal telah muncul. Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ? Para penulis tentang fitnah akhir zaman berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq. Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah Bangsa Romawi yang masuk Islam di akhir zaman, namun sebagian mengatakan bahwa bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir. Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Mengenal Lebih Detil Tentang Bani Ishaq Untuk mengetahui siapakah sebenarnya Bani Ishaq, perlu menelaaah kembali buku-buku sejarah masa silam, terutama tentang perjalanan Nabi Ibrahim. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir, bahwa Bani Ishaq adalah keturunan Al-Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Maka sangat keliru orang yang menyebutkan bahwa bani Ishaq adalah bangsa Rum atau keturunan Yahudi yang masuk Islam. Untuk bangsa Rum Rasulullah Saw menyebut mereka sebagai bani Ashfar, sebagian mereka ada yang masuk Islam di zaman Al-Mahdi, sehingga membuat kawan-kawan yang setanah air dengan mereka menjadi marah dan menginginkan agar kaum muslimin menyerahkan mereka kembali. Namun kaum muslimin tidak menyerahkan sebagian Bani Asfar yang masuk Islam itu kepada bangsa Rum. Bani Ishaq juga bukan keturunan Israel. Sebab Bani Israel kemunculannya adalah setelah nabi Ishaq. Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Tidak Akan Terkena Fitnah Bani Ishaq yang disebutkan Rasulullah ﷺ sebagai pembebas Konstantin adalah keturunan Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Sedangkan Bani Israel adalah keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah sisa-sisa pasukan Islam dari Madinah yang menang dalam pertempuran terdahsyat melawan Bangsa Rum dalam Malhamah Kubra. Mereka inilah yang dikatakan oleh Rasulullah ﷺ sebagai pasukan “tidak akan terkena fitnah selamanya atau tidak akan tersesat selamanya”. BACA JUGA 70 Gunung yang Diangkut oleh Muhammad Al-Fatih Lewati Gunung ke Konstantinopel! Maka, sangat keliru jika Bani Ishaq adalah mereka bangsa Eropa yang masuk Islam lalu bergabung dengan pasukan Al-Mahdi. Foto YouTube Kemungkinan yang paling logis adalah keturunan Ish ini kemudian menyebar di wilayah Khurasan Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran. Mereka adalah kaum muslimin yang ketika berita Al-Mahdi telah datang segera menyambutnya dan memberikan pertolongan kepadanya. Mereka adalah pasukan berbendera hitam ashhabu rayati Suud yang membai’at Al-Mahdi dan menjadi pengikutnya. Kapan Konstantinopel Ditaklukan, yang Menyertai Al-Mahdi Sebelum terjadinya penaklukan Konstantin, mereka adalah umat Islam yang selalu menyertai Al-Mahdi dalam semua penaklukannya, termasuk dalam penaklukan Jazirah Arab. Pengikut Al-Mahdi bukan hanya dari ashhabu rayati suud, banyak umat Islam lain yang turut bergabung pada awal kemunculannya. Namun seiring perjalanan waktu, sebagian mereka ada yang tidak sanggup bertahan menjalani kehidupan bersama Al-Mahdi, karena beratnya beban jihad yang harus dipikul. Puncak pengkristalan pasukan Al-Mahdi adalah dalam peristiwa perang Malhamah Kubra di A’maq dan Dabiq, dimana 1/3 pasukan Al-Mahdi murtad dan mundur dari peperangan, 1/3 pasukan mendapatkan syahadah, dan sisanya adalah 1/3 pasukan. Sisa pasukan itulah yang terus bertahan bersama Al-Mahdi dalam pertempuran berikutnya. Jumlah 1/3 pasukan itulah yang disebutkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai manusia terbaik yang hidup di dunia. Mereka datang dari kota Madinah. Namun, mereka bukan penduduk Madinah asli, mereka adalah umat Islam yang datang dari arah Timur Khurasan. Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Tinggal di Madinah Selama Beberapa Waktu Dalam penaklukan Jazirah Arab, mereka terus-menerus mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya selama beberapa waktu mereka tinggal di Madinah. Jadi Bani Ishaq adalah penduduk Madinah / penduduk Hijaz yang setia menemani Al-Mahdi sejak mereka memba’iatnya. Mereka adalah pemilik bendera hitam yang datang dari Khurasan untuk mengukuhkan kekuasaan Al-Mahdi dan membebaskan Jazirah Arab lalu menetap di dalamnya selama beberapa masa. Mereka inilah yang kelak menaklukkan negri Konstantinopel dengan pasukan. Ada beberapa nash yang mengisyaratkan hal itu, dimana penduduk Khurasan Persia kelak akan menggantikan orang-orang Madinah asli. Mereka akan menggapai apa yang dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ kepada mereka. Bukankah beliau pernah bersabda Seandainya ilmu agama itu berada di bintang Tsuraya, niscaya akan menggapainya orang-orang dari keturunan Persia.” Prediksi bahwa penduduk Arab akan digantikan oleh bangsa lain telah disebutkan oleh Rasulullah ﷺ dalam beberapa riwayat, di antaranya sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Tirmidzi dalam Al Miskat Ketika turun ayat 38 surah Muhammad, “Jika kamu berpaling dari agama, niscaya Dia Allah akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat kedudukan kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya yang akan menggantikan kamu. Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangnya.” BACA JUGA Saat Al-Fatih Lakukan Sujud Syukur di Tanah Konstantinopel dan Berjalan Menuju Hagia Sophia Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Digantikan Kaum yang Lain Dalam riwayat di atas, para sahabat khawatir setelah turunnya surah Muhammad ayat 38. Mereka khawatir bila diganti oleh kaum lain. Sehingga, para sahabat bertanya pada Rasululllah ﷺ, “Bila kami diganti kaum lain, siapakah mereka, ya Rasulullah?” Maka, Rasulullah ﷺ menjawab, “Sebagian kaum Persia.” Nash di atas menunjukkan bahwa yang akan menggantikan bangsa Arab adalah sebagian penduduk Persia, bukan seluruh Persia. Bisa jadi Persia Iran, atau Persia Afghan atau Persia Pakistan atau Persia Kashmir. Wallahu alam Merekalah yang akan menggantikan kedudukan orang Arab di Jazirah, sampai akhirnya mereka menjadi penduduk terbaik di bumi yang berasal dari Madinah. Melalui tangan mereka Rum dikalahkan dan Konstantin ditaklukkan. Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Bilakah peristiwa itu terjadi? Besar kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada zaman Al-Mahdi, dimana kemunculan Al-Mahdi adalah saat manusia berselisih dan bertikai, kondisi umat Islam secara umum dalam puncak kehinaan dan terus didzalimi. Sementara penduduk Arab justru terbuai dengan dunia karena kemewahan hidup dan melimpahnya kekayaan mereka. Agama sudah banyak ditinggalkan dan perwalian mereka sudah digadaikan kepada bangsa barat. Akibatnya, Allah mengganti mereka dengan kaum lain yang tidak seperti mereka. Berdasarkan hadits tersebut, maka orang-orang keturunan Arab di Jazirah akan digantikan kedudukannya oleh sebagian orang Persia kemungkinan adalah sebagian penduduk Khurasan dari wilayah Afghanistan, Pakistan, Kashmir dan Iraq. Hal ini akan terjadi pada zamannya Al-Mahdi. Kota Tua Istanbul Foto sothebys Kapan Konstantinopel Ditaklukan, Penduduk Farisi? Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ashabu Rayati Suud, Rasulullah Saw bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu orang Arab dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.” HR. HR. Ibnu Majah Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi no. 4074 BACA JUGA Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel yang Kuasai 6 Bahasa Jadi, bani Ishaq adalah orang Persia Khurasan. Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk Farisi Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”. Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim. [] SUMBER
Enamabad pemerintahan Romawi diikuti, di mana agama Kristen menjadi agama resmi Roma dan provinsi-provinsinya (termasuk Mesir). Penaklukan Mesir oleh orang-orang Arab pada abad ketujuh Masehi dan pengenalan Islam akan menyingkirkan aspek luar terakhir dari budaya Mesir kuno dan mendorong negara menuju inkarnasi modernnya. Sumber : ancient origin
Ikhtisar Dengarkan artikel ini Lada HitamHubertl CC BY Sejak zaman dahulu lada sudah menjadi rempah paling penting di dunia. Lada memainkan peran sentral dalam pengobatan India kuno dan Tiongkok kuno, menjadi komponen penting dalam makanan Romawi dan tetap penting dalam masakan Eropa abad pertengahan. Mimpi untuk menguasai lada mendorong Vasco da Gama 1469-1524 mengitari Semenanjung Afrika menuju Samudra Hindia dan Christopher Columbus 1451-1505 melintasi Samudra Atlantik menuju Dunia Baru. Lada di India dan Tiongkok Kuno Penanaman lada dimulai ribuan tahun yang lalu di India, tempat asalnya, dan kemudian diperkenalkan pada pulau-pulau utama di Indonesia oleh para pedagang. Terdapat dua spesies lada yang dibudidayakan lada panjang Piper longum di sebelah timur laut India dan lada hitam Piper nigrum di barat daya. Lada panjang adalah yang paling populer di Roma karena aromanya yang lebih kuat, sementara lada hitam mendominasi Eropa abad pertengahan karena ketersediannya pada para pedagang. Lada panjang sekarang sudah lama terlupakan. Lada adalah komponen kunci dalam sistem pengobatan ayurweda kuno. Terdapat banyak catatan mengenai penggunaan lada sebagai obat di India yang berasal dari setidaknya 3000 tahun lalu. Lada merupakan komponen kunci dalam sistem pengobatan Ayurweda kuno. Lada juga menemukan jalannya ke Tiongkok. Terdapat bukti tertulis bahwa lada diperdagangkan lewat darat dari India ke Provinsi Sichuan pada abad ke-2 SM. Lada juga disebutkan dalam sejarah Dinasti Han 202 SM- 220 Masehi, diterbitkan pada abad ke-5 Masehi dan dalam catatan Dinasti Tang empat abad kemudian. Pada awalnya, lada mungkin dibawa ke Tiongkok untuk tujuan pengobatan, namun tidak butuh waktu lama untuk lada menjadi bumbu yang penting dalam makanan. Lada juga bahan yang penting di Mesir pada waktu Kerajaan Baru 1570 – 1069 SM, karena ditemukan di dalam lubang hidung mumi Ramses II yang wafat tahun 1213 SM. Hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana orang-orang Mesir menggunakan lada atau detail lengkap mengenai bagaimana lada bisa sampai ke Mesir, namun diketahui bahwa terdapat perdagangan aktif antara India dan Arabia pada waktu tersebut; dan bangsa Mesir mengirimkan kapal-kapal ke sungai Nil ke yang mereka sebut Negeri Punt untuk memperoleh barang-barang eksotik seperti kemenyan, dupa dan kayu manis. Lada dalam Kekaisaran Romawi Lada – yang panjang dan yang hitam – dikenal di Yunani pada abad ke-4 SM, kemungkinan sebagai barang mewah yang hanya bisa dimiliki orang-orang kaya. Kemungkinannya lada digunakan dalam pengobatan dan untuk memberi rasa pada anggur. Ketenaran lada di Eropa meningkat secara drastis pada tahun 30 SM setelah penaklukan Roma atas Mesir, dan penggunaannya menyebar dengan cepat ke Gaul Romawi sebagian besar Perancis dan Jerman dan Britania Romawi. Lada menjadi bahan yang esensial untuk makanan di dunia Romawi. Orang-orang kaya menggunakannya secara bebas pada hampir semua makanan. Dalam buku resep yang diatributkan pada ahli makanan Romawi Apicius, lada dimasukkan dalam lebih dari 70% resep 349 dari 469. Cita rasa eksotik dimasukkan ke dalam masakan Romawi, termasuk jahe dari Tiongkok dan lada dari India … lada India populer dan sangat mahal. Digunakan untuk ikan dan saus daging, untuk obat-obatan dan tonik penstimulasi yang dipercaya bisa menyembuhkan impotensi. Orang-orang Romawi juga mencampur lada dan rempah-rempah lainnya ke dalam anggur bahan-bahan seperti dupa, kemenyan, kayu manis, jahe dan kapulaga ditambahkan dan anggur dipanaskan dengan api kecil. Singer, 16 Orang-orang Romawi mulai melakukan perjalanan reguler melintasi Laut Arab ke Pesisir Malabar di India selatan pada milenium pertama Masehi. Detail yang cukup spesifik mengenai perjalanan ini dicatat dalam Periplus of the Erithraean Sea Perjalanan di Laut Eritrea yang ditulis antara tahun 45 dan 55 Masehi oleh seorang pelaut yang berbahasa Yunani. Lada dalam jumlah besar diambil di kota Muziris di sepanjang pesisir barat India dengan kapal-kapal besar yang kapasitasnya lebih dari 400 ton. Rute Perdagangan Maritim India KunoGeorge Tsiagalakis CC BY-SA Ahli geografi Yunani, Strabo melaporkan bahwa Kekaisaran Romawi mengirim 120 kapal dalam perjalanan setahun setiap tahunnya ke India dan kembali, mengandalkan angin muson. Dalam perjalanan pulang, kapal-kapal ini berlayar ke Laut Merah menuju Berenice, di mana kargo dibongkar dan dibawa melintasi gurun ke sungai Nil, kemudian diangkut dengan tongkang ke Aleksandria di Mesir Romawi dan dikapalkan ke Eropa, lalu dibongkar dan disimpan di horrea piperateria besar gudang lada di wilayah khusus rempah-rempah di Roma. Pergerakan lada yang masif ke Roma ini berlanjut hingga kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 Masehi. Menurut ceritanya Alaric sang Visigoth meminta tebusan pada Roma berupa lebih dari satu ton lada ketika ia mengepung kota tersebut di tahun 410 Masehi. Biaya perdagangan lada Romawi pasti sangat dahsyat. Penulis ensiklopedia Romawi, Plinius, mengeluh pada abad ke-1 Masehi bahwa “tidak ada tahun di mana India tidak menguras lima puluh juta sesterces [lebih dari 100 juta dalam dolar AS hari ini] dari Kekaisaran Romawi”. Ia mendeskripsikan daya tarik dan nilai lada sebagai “Mengapa kita begitu menyukainya? Ada makanan yang menarik karena manisnya, ada yang karena penampilannya, tapi baik kulit maupun buah lada tidak memiliki sesuatu untuk dipuji. Kita hanya ingin sensasi menggigitnya – dan kita akan ke India untuk mendapatkannya. Siapa yang pertama kali mencobanya dengan makanan? Siapa yang sangat gelisah menciptakan selera makan yang bahkan tidak bisa dipancing dengan rasa lapar? Lada dan jahe tumbuh liar di negara asal mereka, tapi kita menilainya setara dengan emas dan perak Plinius Tua, Sejarah Alam, Lada pada Abad Pertengahan Ketenaran lada baik dalam masakan dan obat-obatan mencapai puncak historisnya di Eropa pada Abad Pertengahan. Lada dan rempah-rempah lainnya tidak hanya dianggap sehat tapi juga digunakan secara luas untuk meningkatkan kualitas alami makanan. Makanan pada abad pertengahan sangat diproses dan kaya rempah-rempah. Makanan yang tidak dimasak jarang dimakan, bahkan buah dan sayuran. Rempah-rempah digunakan untuk membumbui segala jenis makanan termasuk daging, ikan, sup, makanan manis dan anggur. Merupakan hal yang umum pada jamuan makan abad pertengahan untuk mengedarkan “piring rempah” di mana para tamu bisa memilih bumbu tambahan seperti lada untuk makanan mereka yang sudah kaya rasa. Catatan sejarah berisi referensi penggunaan rempah-rempah secara berlebihan di antara orang-orang kaya Eropa di abad pertengahan. Seorang ahli makanan abad pertengahan terkenal, Paul Freedman, berkata bahwa “rempah-rempah ada di seluruh makanan abad pertengahan” dan “sekitar 75% resep abad pertengahan menggunakan rempah-rempah” 50. Dalam edisi Pleyn Delit Medieval Cookery for Modern Cooks yang sudah diperbarui, penulisnya menyajikan 131 resep abad pertengahan yang 92 di antaranya menggunakan lada serta rempah-rempah lainnya. Catatan sejarah penuh dengan referensi penggunaan rempah-rempah yang berlebihan di antara orang-orang kaya abad pertengahan di Eropa. Ketika William I dari Skotlandia memerintah 1165-1214 mengunjungi Richard I dari Inggris memerintah 1189-1199 di tahun 1194, ia menerima jatah harian yang terdiri dari 4 pon 1800 gram kayu manis dan 2 pon 900 gram lada tentunya lebih dari yang bisa ia konsumsi setiap hari di antara hadiah-hadiah lain. Lamprey, makanan populer di istana Inggris abad pertengahan, berlumur saus berlada. Dikatakan bahwa Raja Henry I dari Inggris memerintah 1100-1135 meninggal setelah menyantap porsi besar lamprey berlimpah lada meski mungkin penyebabnya adalah keracunan makanan. Saus yang disajikan di Perayaan St. Edward tahun 1264 dimasakan dengan 15 pon + 7 kg kayu manis, 12½ pon kg jintan dan 20 pon 9 kg lada. Terdapat catatan mengenai salah satu pesta perjamuan untuk 40 tamu di Inggris pada abad pertengahan di mana makanannya dibumbui dengan 1 pon 450 gram columbine, ½ pon 225 gram gula, 1 ons 7 gram saffron, ¼ pon 110 gram cengkih, 1/8 pon 55 gram pala dan 1/8 pon 55 gram lada. Meja Makan Abad PertengahanMary Harrsch CC BY-NC-SA Para sarjana sudah lama berdebat mengapa rempah-rempah sangat populer dalam masakan abad pertengahan. Umumnya dinyatakan bahwa rempah-rempah digunakan untuk mengawetkan daging atau untuk menutupi rasa dari bahan membusuk, namun efek rempah-rempah jauh kurang efektif daripada praktik mengasinkan, mengasap atau mengacar. Beberapa menyatakan bahwa penggunaan rempah-rempah yang berlebihan dalam masakan didorong oleh teori medis Galen 129-216 Masehi yang mempromosikan efek rempah-rempah bagi kesehatan. Akan tetapi, tidak ada alasan untuk percaya bahwa orang-orang abad pertengahan terjebak pada diet sehat lebih dari orang-orang saat ini. Kemungkinan besar, asal rempah-rempah yang eksotik dan harganya yang mahal membuat rempah-rempah menjadi simbol status yang mendorong penggunaannya secara luas. Lada juga merupakan bagian penting dalam makanan Tiongkok pada Abad Pertengahan. Ketika Marco Polo 1254-1324 berpergian ke sana di tahun 1271, ia menemukan bahwa lada adalah komponen penting dalam masakan Tiongkok, dan perdagangan lada merupakan kekuatan ekonomi yang utama. Dikatakan pada Marco Polo oleh pejabat cukai bahwa kota Hangzhou mengkonsumsi 43 gerobak penuh lada, masing-masing beratnya 223 pon 101 kg. Lada dalam jumlah yang mencengangkan diangkut menggunakan kapal-kapal Tiongkok dari pulau Jawa dan Sumatra, masing-masing sebanyak 5000 sampai 6000 keranjang. Pada Dinasti Sung 1271-1367, sudah menjadi kebiasaan bagi para diplomat Asia Tenggara untuk membawa upeti berupa lada kepada penguasa Tiongkok. Hilangnya Pamor Lada Pasar lada dan rempah-rempah tetap kuat di Eropa hingga pertengahan abad ke-17 ketika akhirnya jatuh karena berbagai sebab. Seperti yang dijabarkan Freedman Kelompok minuman yang benar-benar baru, stimulan dan rasa telah tiba yang meliputi teh, kopi, coklat dan tembakau yang menawarkan sensasi rasa baru tapi juga menghasilkan efek psikologis yang terbukti ringan, atau dalam kasus tembakau, cukup membuat kencanduan … Rempah-rempah menjadi lebih murah dengan adanya kolonialisasi dan terbukanya rute perdagangan baru, sehingga konsumsi mereka tidak lagi mengekspresikan kesan hak istimewa dan ekslusif. 221 Lada PanjangLemmikkipuu CC BY-SA Tempat asal rempah-rempah juga sudah diketahui secara luas dan tidak lagi terkesan eksotis atau misterius. Mungkin yang paling penting, ada “pergerakan seismik dalam hal cita rasa. Orang-orang kaya Eropa tidak lagi meyukai makanan yang pedas dan harum”. Freedman, 224. Pengurangan pemakaian rempah-rempah di Eropa mengakibatkan perubahan dramatis dalam hal ekspor dari India dan Asia Tenggara ke Eropa. Pertama-tama rempah-rempah digantikan oleh kapas di akhir tahun 1600an, kemudian oleh teh dan kopi di tahun 1700an. Porsi besar perdagangan Inggris dan Belanda juga bergeser ke Samudra Atlantik begitu pula dengan gula, tembakau dan budak. Daftar Pustaka Butler, Sharon & Hieatt, Constance B. & Hosington, Brenda. Pleyn Delit. University of Toronto Press, Scholarly Publishing Division, 1996. Dalby, Andrew. Dangerous Tastes. University of California Press, 2002. Elder, Pliny the. The Natural History of Pliny, Vol. 3. Forgotten Books, 2018. Jenkins, M. . "Medicine and spices, with special reference to medieval monastic accounts." Journal of Garden History , 4, pp. 47-49. Miller, James Innes. The Spice Trade of the Roman Empire, 29 to 641,. Clarendon Press, 1969. Paul Freedman. Out of the East. Yale University Press, 2009. Shaffer, Marjorie. Pepper. St. Martin's Griffin, 2014. Singer, C. "The incense kingdoms of Yemen an outline history of the South Arabian incense trade." Food for the Gods, edited by Peacock, D. P. S. & Peacock, A. C. S. & Williams, David. Oxbow Books, 2006, 4 - 27. Strabo. The Geography of Strabo, Vol. 3 of 3. Forgotten Books, 2017. Turner, Jack. Spice. Vintage, 2005. Ensiklopedia Sejarah Dunia adalah Rekanan Amazon dan mendapatkan komisi atas pembelian buku yang memenuhi syarat. Tentang Penerjemah Penggemar cerita-cerita lama, kisah-kisah kuno dan kejadian-kejadian di masa lalu. Dan seorang penerjemah. Tentang Penulis James F. Hancock adalah seorang penulis lepas dan profesor emeritus di Michigan State University. Minat khususnya adalah evolusi tanaman dan sejarah perdagangan. Buku-bukunya meliputi - Rempah-rempah, Aroma dan Sutra CABI, dan Tanaman Perkebunan Routledge. Kutip Karya Ini Gaya APA Hancock, J. 2021, September 02. Lada [Pepper]. S. Go, Penerjemah. World History Encyclopedia. Diambil dari Gaya Chicago Hancock, James. "Lada." Diterjemahkan oleh Sabrina Go. World History Encyclopedia. Terakhir diubah September 02, 2021. Gaya MLA Hancock, James. "Lada." Diterjemahkan oleh Sabrina Go. World History Encyclopedia. World History Encyclopedia, 02 Sep 2021. Web. 16 Jun 2023. Lisensi & Hak Cipta Ditulis oleh James Hancock, dipublikasikan pada 02 September 2021. Pemegang hak cipta telah mempublikasikan konten ini di bawah lisensi berikut Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike. Harap diperhatikan bahwa konten yang ditautkan dari halaman ini mungkin memiliki ketentuan lisensi yang berbeda.
Arsip– Ilmu Akhir Zaman. E Book February 23, 2017. Perpustakaan E-Book Eskatologi Islam (Bahasa & English Version) Hamba Allah E Book February 18, 2018. Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman. Hamba Allah Rum February 16, 2015. Memperkenalkan Dajjal, Jasad (Tubuh Manusia Tanpa Jiwa) Hamba Allah Dajjal July 6, 2018.

- Perang Yarmuk adalah pertempuran pada abad ke-7 yang melibatkan pasukan Muslim Khulafaur Rasyidin melawan Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium. Pertempuran ini berlangsung selama enam hari, tepatnya dari tanggal 15 hingga 20 Agustus 636 Masehi. Pasukan Muslim dipimpin oleh Khalid bin al-Walid, sementara legiun Bizantium di bawah komado Vahan dari kalah jumlah, perang yang terjadi di dekat Sungai Yarmuk, perbatasan Suriah-Yordania dan Suriah-Palestina, ini berhasil dimenangkan oleh Khulafaur Rasyidin dan secara resmi mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah. Selain itu, Perang Yarmuk dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena menandakan pesatnya perkembangan Islam keluar jazirah Arab. Awal mula Perang Yarmuk Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 M, Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah pertama Khulafaur Rasyidin. Baca juga Perang Yamamah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Nabi Palsu Selama berkuasa, Abu Bakar menghadapi pemberontakan orang-orang murtad dari seluruh penjuru jazirah Arab. Pada periode ini, terdapat pemimpin perang yang sangat disayangi Abu Bakar karena bakatnya yang tidak tertandingi di medan perang, yaitu Khalid bin al-Walid. Abu Bakar kemudian melancarkan ekspansinya ke utara, yakni menuju Yordania, Palestina, Irak dan Suriah, yang mereka sebut sebagai negeri Syam. Oleh umat Muslim, Perang Yarmuk bertujuan untuk membebaskan negeri Syam dari kaum Romawi serta menyebarkan Islam di sana. Pada 634, Abu Bakar mengirimkan empat regu pasukannya dengan jumlah total tentara ke negeri Syam. Pergerakan pasukan Muslim yang menembus perbatasan Palestina-Yordania-Suriah dan serangkaian penaklukkan kecil di wilayah tersebut telah mengagetkan imperium Bizantium. Kaisar Bizantium, Heraklius, yang saat itu berada di Damaskus, segera mengerahkan pasukannya di berbagai penjuru negeri untuk mengusir umat Muslim dari wilayahnya. Pada 634, Abu Bakar wafat dan misinya dilanjutkan oleh penggantinya, Umar bin Khattab. Baca juga Pertempuran Khaibar Penyebab dan Jalannya Perang Jalannya pertempuran Jumlah pasukan Islam pada Perang Yarmuk adalah orang. Mereka harus melawan pasukan Romawi yang jumlahnya dan bersenjata lengkap. Meskipun kalah jumlah, pasukan Muslim yang dikomando oleh Khalid tidak gentar sedikitpun menghadapi pasukan Romawi Timur. Terlebih lagi, kehebatan Khalid di medan perang dalam mengatur pasukan dan strategi memang sangat gemilang, bahkan membuat para komandan Bizantium Romawi Timur yang sangat besar menyebabkan pasukan Muslim berpura-pura untuk mundur dan meninggalkan kota-kota. Pertempuran ini dinamakan Perang Yarmuk karena peperangan terjadi di lembah Yarmuk yang sangat luas. Mereka kemudian menyeberangi sungai menuju ke arah kanan dan membuat pangkalan di lembah yang terletak di jalan terbuka pasukan Romawi. Dengan cara ini, kaum Muslimin menutup jalan pasukan Romawi yang mengandalkan jumlah dan peralatannya. Pasukan Romawi tidak memiliki jalan lain atau tidak dapat melarikan diri apabila mereka terpaksa melarikan diri karena pasukan Islam telah mengambil alih satu-satunya jalan mereka. Selain itu, Khalid juga membagi pasukan Islam menjadi beberapa regu yang setiap regunya terdiri dari seribu pasukan yang dipimpin satu amir. Regu-regu ini dibagi ada yang menjadi pasukan sayap kanan, sayap kiri, dan pasukan inti. Pasukan Romawi yang seakan tidak ada habisnya turun dari gunung untuk menghancurkan pasukan Islam, membuat perang menjadi sengit. Berkat besarnya semangat perjuangan pasukan Muslim, pada akhirnya pasukan Romawi yang jumlahnya berkali-kali lipat lebih banyak, dapat dikalahkan. Pertempuran ini juga dianggap sebagai kemenangan militer terbesar Khalid dan mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu ahli strategi dan komandan kavaleri terbesar dalam sejarah. Baca juga Sejarah Singkat Khulafaur Rasyidin Pengaruh Perang Yarmuk Pertempuran ini membuat kembalinya wilayah Damaskus ke tangan Muslim dan secara resmi mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah, Palestina, dan Mesopotamia. Sementara itu, Kaisar Heraklius terpaksa meninggalkan Suriah dan menyatakan bahwa kekalahan itu adalah keputusan Tuhan dan akibat dari dosa-dosa penduduk, termasuk dirinya. Perang Yarmuk juga dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena menandakan pesatnya perkembangan Islam keluar jazirah Arab. Pasca penaklukan itu, umat Islam segera menyebar di Mesir, sebagian Afrika Utara, dan beberapa wilayah di Laut Tengah. Ukuran kerajaan Islam pun menjadi berkembang luas hanya dalam hitungan dekade saja. Referensi Hakim, Manshur Abdul. 2016. Bangsa Romawi dan Perang AKhir Zaman. Jakarta Pustaka Al-Kautsar. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

112views, 5 likes, 0 loves, 0 comments, 4 shares, Facebook Watch Videos from Tegaknya Khilafah Di Akhir Zaman: Penaklukan kota konstaninople oleh muhammad al-fateh - Seperti apa perang di masa lampau? Pertanyaan yang bagus. Lalu, bagaimana perang bisa terjadi? Apa manfaatnya? Apa tujuannya?Untuk menelusurinya, terlebih dulu harus dipahami, riwayat perang sedari awal. Baca juga Perang Hunain Penyebab, Strategi, dan Akhir Pertempuran Asal Istilah Perang Kata "perang" atau "war" berasal dari kata bahasa Jerman Tinggi kuno, yakni "werran". Kata ini bermakna "untuk membingungkan atau menyebabkan kebingungan". Bahasa Inggris Kuno, punya istilah "werre", yang artinya sama. Menyoal makna, perang merupakan keadaan konflik bersenjata terbuka dan biasanya dinyatakan antara entitas politik. Contohnya antar negara berdaulat, faksi politik, atau saingan dalam negara yang sama. Baca juga Perang Korea 1950 Bagaimana Akhirnya dan Kenapa Korsel-Korut Tidak Bersatu Dilansir laman World History, analis militer Prusia Carl Von Clausewitz, dalam bukunya 'On War", menyebut bahwa perang dilancarkan oleh entitas politik, negara, atau negara kota untuk menyelesaikan sengketa politik atau dilakukan di medan perang oleh tentara dari negara-negara yang bersaing, atau tentara bayaran yang dibayar oleh pemerintah untuk berperang. Baca juga Perang Yarmuk, Perang Pembuka Islam Melawan Kekaisaran Romawi Perang di Zaman Kuno Sepanjang sejarah, individu, negara, atau faksi politik telah memperoleh kedaulatan atas wilayah melalui perang. Masih dilansir World History, sejarah salah satu peradaban paling awal di dunia, yaitu Mesopotamia, juga terdapat kronik perselisihan yang hampir konstan terjadi. Bahkan setelah Sargon Agung Akkad yang memerintah antara 2334-2279 SM menyatukan wilayah di bawah Kekaisaran Akkadia, perang masih dilakukan untuk memadamkan pemberontakan atau menangkis penjajah. Periode Dinasti Awal Mesir diperkirakan juga berperang, ketika Firaun Surai atau Menes dari selatan, menaklukkan wilayah Mesir utara, meskipun klaim ini dibantah. Baca juga Taliban Minta Inggris Bayar Ganti Rugi Perang Afghanistan Miliaran Poundsterling Di Tiongkok, Dinasti Zhou memperoleh kekuasaan melalui pertempuran pada tahun 1046 SM dan konflik pada 476-221 SM. Hal inj diselesaikan ketika Negara Qin mengalahkan negara-negara lawan lainnya dalam pertempuran dan menyatukan Tiongkok di bawah pemerintahan kaisar Shi Huangdi. Pola yang sama ini berlaku untuk negara-negara lain sepanjang waktu. Mulai dari Roma sampai Makedonia. Pasukan yang bersaing dari negara-negara lawan, secara historis memang selalu menyelesaikan perselisihan politik di medan perang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
GerbangLod: Inilah Tempat Penaklukan Dajjal. REPUBLIKA.CO.ID, “Sesungguhnya Isa Bin Maryam Akan Membunuh Dajjal Di Bab Lud (Gerbang Lod) .” (Hr Ahmad, Turmudzi, Dan Nu’Aim Bin Hamad). Pada akhir zaman nanti akan turun Dajjal ke muka bumi ini. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika sedang tidur, aku bermimpi melakukan tawaf di Ka’bah.
Mostafameraji Perayaan Tahun Baru selalu diisi dengan syukur dan harapan masa yang baik. Bagaimana perayaan Tahun Baru di zaman kuno, dari Babilonia hingga Romawi? tahun baru, sebagian besar orang di berbagai belahan dunia melakukan perayaan dan ritual unik. Perayaan ini bukanlah hal yang baru dan telah dilakukan di zaman kuno. Meski bentuk perayaannya telah berubah dari waktu ke waktu, tujuannya selalu sama yaitu untuk merayakan datangnya hari baru. Perayaan Tahun Baru selalu diisi dengan syukur dan harapan akan masa dengan yang lebih baik. Dari Babilonia hingga Romawi, bagaimana perayaan tahun baru di zaman kuno? Orang Babilonia kuno merayakan Akitu Perayaan Tahun Baru orang Babilonia kuno dilakukan pada bulan baru pertama setelah titik balik musim semi pada akhir Maret. Dalam perayaan itu, mereka menghormati kelahiran kembali alam dengan festival multi-hari yang disebut Akitu. “Perayaan awal Tahun Baru ini dimulai sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi,” tulis Evan Andrews di laman History. Selama Akitu, patung para dewa diarak melalui jalan-jalan kota dan upacara dilakukan untuk melambangkan kemenangan mereka atas kekuatan kekacauan. Melalui ritual ini, orang Babilonia percaya bahwa dunia secara simbolis dibersihkan dan diciptakan kembali oleh para dewa. Pembersihan itu dianggap sebagai persiapan untuk tahun yang baru dan kembalinya musim semi. Salah satu aspek menarik dari Akitu melibatkan semacam ritual penghinaan yang dialami oleh raja Babilonia. Raja dibawa ke hadapan patung dewa Marduk, dilucuti dari tanda kerajaannya dan dipaksa untuk bersumpah bahwa dia telah memimpin kota dengan hormat. Seorang imam besar kemudian akan menampar raja dan menyeret telinganya dengan harapan membuatnya menangis. Jika air mata kerajaan ditumpahkan, itu dilihat sebagai tanda bahwa Marduk puas dan secara simbolis telah memperpanjang kekuasaan raja. Sejarawan berpendapat bahwa unsur-unsur politik ini menunjukkan bahwa Akitu digunakan sebagai alat untuk menegaskan kembali kekuasaan ilahi raja atas rakyatnya. Nowruz, Tahun Baru orang Persia kuno Meskipun masih dirayakan di Iran dan bagian lain di Timur Tengah dan Asia, akar Nowruz atau "Hari Baru" menjangkau jauh ke zaman kuno. Sering disebut "Tahun Baru Persia", festival musim semi selama 13 hari ini jatuh pada vernal equinox pada bulan Maret. Catatan resmi Nowruz tidak muncul sampai abad ke-2, tetapi sebagian besar sejarawan percaya bahwa perayaannya dimulai setidaknya sejak abad ke-6 Sebelum Masehi. Nowruz bertahan sebagai hari libur penting bahkan setelah penaklukan Iran oleh Aleksander Agung dan kebangkitan kekuasaan Islam pada abad ke-7 Masehi. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Jikacukup Hadits Rasulullah tentang penaklukan Konstantinopel menginspirasi dan memberikan keyakinan pada Muhammad al Fatih untuk berjuang hingga Allah memberikan kemenangan baginya berupa takluknya Konstantinopel, maka cukuplah hadits tentang tegaknya kembali Khilafah ala minhajin nubuwwah menginspirasi dan memberikan keyakinan pada Umat
Жሓρጅчаշօዘа ገеβаժ отивуռեρТрыսетреπа дачጇյεм
Ξուшոклዜцы эռኻጉጂуኜωձիпиծе ωቢуዘ
Υδուлαթаδ вамодрՈбаጴ илጦφ ջеνуպеጭи
Чቹчጥ ዐեλМէгխцуη ы
27 Penaklukan Muslim atas Roma. 28. Imam Mahdi akan muncul, dan menjadi Imam kaum Muslimin. 29. Nabi Isa akan turun di Damaskus, dan shalat di belakang Imam Mahdi. 30. Dajjal akan muncul, dengan segala alat tipu muslihatnya, dan menjadi ujian yang sangat besar. Dia akan diikuti oleh 70.000 orang pengikut. 31. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj. 32.

KajianRutin Islam Ilmiah pembahasan Fenomena Akhir Zaman dengan tema Penaklukan Konstantinopel bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy di Subang

Kekristiananpada zaman kuno menelusuri agama Kristian semasa Empayar Rom Kristian - tempoh dari kebangkitan agama Kristian di bawah Maharaja Constantine (sekitar 313), hingga kejatuhan Empayar Rom Barat (c. 476). Tarikh akhir tempoh ini berbeza kerana peralihan ke zaman sub-Rom berlaku secara beransur-ansur dan pada masa yang berlainan di kawasan HhVz.
  • l4cw4szq30.pages.dev/753
  • l4cw4szq30.pages.dev/231
  • l4cw4szq30.pages.dev/185
  • l4cw4szq30.pages.dev/115
  • l4cw4szq30.pages.dev/778
  • l4cw4szq30.pages.dev/27
  • l4cw4szq30.pages.dev/134
  • l4cw4szq30.pages.dev/278
  • l4cw4szq30.pages.dev/773
  • l4cw4szq30.pages.dev/182
  • l4cw4szq30.pages.dev/922
  • l4cw4szq30.pages.dev/365
  • l4cw4szq30.pages.dev/798
  • l4cw4szq30.pages.dev/33
  • l4cw4szq30.pages.dev/20
  • penaklukan roma di akhir zaman