IlmuAl-Jarh wa At-Ta'dil merupakan cabang-cabang ilmu hadits yang membahas tentang para periwayat hadits, supaya dapat diketahui cacat dan tidaknya, adil dan tidaknya seorang periwayat hadits, sehingga dapat diterima riwayatnya atau bahkan ditolak riwayatnya secara keseluruhan. 2. Ilmu Rijalul Hadits yaitu ilmu yang membahas para rawi hadits
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. PendahuluanAgama islam mengalami kemajuan dengan sangat pesat hal ini ditandai dengan banyaknya para ulama besar yang sudah berkembang sesuai dengan bidangnya masing masing. Selain itu, hadist juga mulai berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu lainya. Setiap hadist mengandung dua bagian yaitu matan hadist itu sendiri dan sanad yang menyebutkan nama nama riwayat rawinya dari awal sampai akhir. Hadist mulai berkembang pesat sekitar abad ke 11/ 7 M sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang bin Abdul Aziz memerintahkan para sahabat dan para ulama untuk mulai membukukan hadist dengan mengumpulkan hadist hadist rasul yang menurut mereka sama. Selain itu, mereka juga mengemukakan riwayat riwayat disertai dengan sanadnya sehingga memungkinkan untuk mengetahui kualitas hadist yang diriwayatkan baik dhaif maupun shahih dengan cara meneliti sanad yang ada dalam hadist. Sanad merupakan rawi rawi hadist yang dijadikan sandaran oleh pentakhrij hadist. Agama islam memiliki suatu disiplin yang tidak dimiliki oleh umat lain yaitu Ilmu Rijal al Hadist. Ilmu ini menerangkan dengan perinci mengenai keadaan para rawi hadist dari berbagai segi, baik dari segi kemampuan intelektual, psikologis maupun etika. Ilmu rijalul hadist ini merupakan salah satu cabang besar dari hadist riwayah dan hadist dirayah. Dengan hadist ini kita mampu mengetahui keadaan para perawi yang menjadi sanad dan memudahkan kita dalam menilai kualitas suatu hadist. 2. Pengertian Ilmu Rijal al HadistKata rijal al hadist terdiri dari dua kata yang secara bahasa memiliki arti orang orang disekitar hadist. Jika ditambah dengan kata ilmu, maka menjadi ilmu rijal al hadist yang memiliki arti ilmu tentang orang orang disekitar hadist. Menurut Hasbi ash Shiddiqi, ilmu rijal al hadist adalah ilmu yang membahas para perawi hadist, baik dari sahabat, tabi'in, maupun dari perangkatan perangkatan sesudahnya. Sedangkan menurut Al Zarqoni, ilmu rijal al hadist adalah ilmu untuk mengetahui para periwayat hadist dari segi pribadi mereka sebagai perawi dapat disimpulkan bahwa ilmu rijal al hadist adalah ilmu untuk mengetahui para periwayat hadist dalam kapasitas mereka sebagai periwayat hadist. Ilmu rijal al hadist merupakan bagian dari ulumul hadist sangat penting kedudukanya karena secara khusus membahas persoalan persoalan disekitar sanad. Ilmu hadist yang mempelajari sanad dan matan hadist. Sanad hadist adalah para perawi hadist yang merupakan objek pembahasan ilmu rijal al Macam Macam Ilmu Rijal al Hadist Muhammad 'Ajjaj al Khatib membagi ilmu rijal al hadist menjadi dua yaitu Ilmu Tarikh al Ruwah dan Ilmu Jarh wa al Ta' Tarikh al Ruwah Ilmu Tarikh al ruwah adalah ilmu yang membahas tentang para rawi hadist dari segi yang berhubungan dengan periwayatan mereka terhadap hadist. Menerangkan semua hal ihwal para rawi dengan menyebut tahun kelahiran dan wafatnya serta menyebutkan guru guru mereka, tahun kapan ia mendengar hadist dari guru gurunya, siapa saja yang meriwayatkan hadist darinya. Menyebutkan asal negara dan tempat tinggalnya, juga menerangkan perjalanan rawi dan kedatanganya ke berbagai daerah yang berbeda beda. Menyebutkan cara mendengar rawi dari sebagian guru gurunya baik sebelum guru gurunya itu lemah atau sesudah mereka lemah dan segala hal yang berhubungan dengan urusan Tarikh al ruwah disebut juga sebagai ilmu sejarah. Ilmu ini berkembang sejalan dengan perkembangan para perawi hadist. Para ulama berusaha keras mengetahui keadaan perawi yang ada didalam sanad hadist agar dapat diketahui mana sanad yang berhubungan dan yang terputus dan mana hadist yang mursal dan marfu'. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
JalanNakula Sadewa V Dukuh, Kembangarum, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga 50722 Jawa Tengah Telp. dan WA : 0895360733009. e-mail : fuadah@iainsalatiga.ac.id
Uploaded byNofa Hidayahtullah 100% found this document useful 2 votes4K views11 pagesDescriptionpembahasan mengenai ilmu rijal al-hadithOriginal Titlemakalah ilmu rijalul haditsCopyrightยฉ Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes4K views11 pagesMakalah Ilmu Rijalul HaditsOriginal Titlemakalah ilmu rijalul haditsUploaded byNofa Hidayahtullah Descriptionpembahasan mengenai ilmu rijal al-hadithFull description
IlmuRijalul Hadits; Ilmu Rijalul Hadits merupakan ilmu yang mempelajari semua yang berkaitan dengan para periwayat hadis, pada zaman sahabat, tabi'in atau generasi selanjutnya. Ilmu ini digunakan untuk mendeteksi perawi-perawi yang berkualitas atau tidak. Dengan Ilmu Rijalul Hadits, kita dapat mengetahui perjalanan atau riwayat hidup sang
Ilmu Rijalul Hadits Rawi Pengertian, Cabang, Syarat, Contoh, Kegunaannya DEFINISI RAWI ุงู„ุฑุงูˆูŠ ููŠ ู„ุบุฉ ุงู„ุฐู‰ ูŠุฑูˆูŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ูˆ ู†ุญูˆู‡ ุงู„ู…ู†ูˆุฒ ูฅูฉู  Kata rawi atau ar-rawi berarti orang yang meriwayatkan atau memberikan hadits naqil al-hadits. Sebenarnya, sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan. Sanad-sanad hadits pada tiap tabaqah-nya, juga disebut rawi, jika yang dimaksud dengan rawi adalah orang yang meriwayatkan dan memindahkan hadits. Akan tetapi, yang membedakan antara rawi dan sanad terletak pada pembukuan atau pen-tadwin-an hadits. Orang yang menerima hadits dan kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab tadwin disebut perawi. Dengan demikian, maka perawi dapat disebut mudawwin orang yang membukukan dan menghimpun hadits. Ilmu Rijalil Hadits adalah salah satu dari ilmu-ilmu hadits yang sangat penting. Ilmu hadits, melengkapi sanad dan matan. Orang-orang sanad itulah perawih-perawih hadits. Maka merekalah pokok pembicaraan ilmu Rijalul Hadits yang merupakan salah satu dari dua tepi ilmu hadits. Lantataran inilah para ulama sangat mementingkan ilmu ini. Ilmu Rijalul hadis terbagi atas dua ilmu yang besar 1. Ilmu Tarikhir Ruwah Ilmu sejarah perawi-perawi hadits. 2. Ilmu jahri wat Taโ€™dil Ilmu yang menerangkan adil tidaknya perawi hadits. Maka Ilmu Tarikhir Ruwah ialah โ€œ ilmu yang mengenalkan kepada kita perawi-perawi hadits dari segi mereka meriwayatkan hadits. Maka ilmu ini menerangkan keadaan-keadaan perawi, hari kelahirannya, kewafatannya, guru-gurunya, masa mulai mendengar hadits dan orang-orang yang meriwayatkan hadits dari padanya, negrinya, tempat kediamannya, perlawatan-perlawatnnya, sejarah kedatangannya ketempat-tempat yang dikunjungi dan segala yang berhubungan dengan urusan haditsโ€. CONTOH RAWI ุญุฏุซู†ุง ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู…ุนู…ุฑ ุจู† ุฑุจุนูŠ ุงู„ู‚ูŠุณุŒ ุญุฏุซู†ุง ุฃุจูˆ ู‡ุดุงู… ุงู„ู…ุญุฒูˆู…ูŠ ุนู† ุนุจุฏ ุงู„ูˆุงุญุฏ ูˆู‡ูˆ ุงุจู† ุฒูŠุงุฏ ุญุฏุซู†ุง ุนุซู…ุงู† ุจู† ุญูƒูŠู… ุญุฏุซู†ุง ู…ุญู…ุฏ ุงุจู† ุงู„ู…ู†ูƒุฏุฑ ุนู† ุนู…ุฑุงู† ุนู† ุนุซู…ุงู† ุจู† ุนูุงู† ู‚ุงู„ ุ› ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ุ› ู…ู† ุชูˆุถุฃ ูุฃุญุณู† ุงู„ูˆุถูˆุก ุฎุฑุฌุช ุฎุทุงูŠุงู‡ ู…ู† ุฌุณุฏู‡ ุญุชูŠ ุชุฎุฑุฌ ู…ู† ุชุญุช ุฃุธูุงุฑู‡.ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Artinya โ€œ Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Maโ€™mur bin Rabiโ€™i al-Qaisi, katanya telah menceritakan kepadaku Abu Hisyama al-Mahzumi dari Abu Al-Wahid yaitu Ibnu Ziyad, katanya telah menceritakan kepadaku Utsman bin Hakim, katanya telah menceritakan kepadaku Muhammad al-Munqadir, dari Amran, dari Utsman bin Affan ia berkataโ€ Barang siapa yang berwuduโ€™ dengan sempurna sebaik-baiknya wuduโ€™, keluarlah dosa-dosanya dari seluruh badannya, bahkan dari bawah kukunyaโ€ MUSLIM. Dari nama Muhammad bin Maโ€™mur bin Rabiโ€™il al-Qaisi sampai dengan Utsman bin Affan ra. adalah sanad dari hadits tersebut. Mulai kata โ€œman tawadhaโ€™aโ€ sampai dengan kata โ€œtahta azhfarihiโ€, adalah matannya, sedangkan Imam Muslim yang dicatat diujung hadits adalah perawinya, yang juga disebut mudawwin. SYARAT-SYARAT RIJALUL HADITS 1. Islam 2. Baligh 3. Adil 4. Dhabith KEGUNAAN Dari definisi yang telah dikemukakan, dapat diketahui bahwa ilmu rijal al-hadits berkaitan dengan hal ihwal para periwayat hadits. Karena itu, ilmu ini mengambil porsi tertentu dalam bahasan ilmu hadits. Ilmu ini sangat diperlukan dalam penelitian sanad Hadits, yang kegunaannya antara lain adalah sebagai berikut. Dengan ilmu ini penelitian sanad Hadits dapat dilakukan, karena ilmu ini merupakan data yang lengkap mengenai para periwayat Hadits, baik biografi mereka,maupun kualitas pribadi sulit dibayangkan, kalau seseorang sekarang ini ingin meneliti sanad Hadits, tanpa menggunakan ilmu ini, mengingat bahwa para periwayat itu sendiri sudah ribuan tahun meninggal dunia. Bahasan Hadits mencakup sanad dan matan, ilmu ini berguna untuk mendalami pengetahuan tentang sanad, dengan menguasai sanad hadits, berarti mengetahui separuh ilmu hadits. Seorang pengkaji hadits belumlah dianggap lengkap ilmunya tentang hadits, kalau hanya mempelajari matannya, sebelum mempelajari juga sanadnya. Sejarah merupakan senjata terbaik yang digunakan oleh ulama dalam menghadapi para pendusta. Sufywan Al Tsaurymengatakan โ€œSewaktu para perawi menggunakan kedustaan, maka kami menggunakan sejarah untuk melawan mereka.โ€ Ulama tidak cukup hanya menunjukkan urgensi mengetahui sejarah para perawi, tetapi mereka sendiri juga mempraktekkan hal itu. Contoh mengenai hal itu sangat banyak, sampai tak terhitung. Antara lain yang diriwayatkan oleh Ufair ibn Maโ€™dan Al Kalaโ€™yi, katanya Umar ibn Musa datang kepada kami di Himsh. Lalu kami berkumpul di mesjid. Lalu beliau berkata โ€œTelah meriwayatkan kepada kami guru kalian yang shaleh.โ€ Ketika sering mengungkap kata itu, aku bertanya kepadanya โ€œSiapa yang anda maksud guru kami yang shaleh? Sebutlah namanya agar kami bisa mengenalnya.โ€ Ia menjawab โ€œKhalid Ibn Maโ€™dan.โ€ Aku bertanya kepadanya โ€œTahun berapa anda bertemu dengannya?โ€ Ia menjawab โ€œAku bertemu dengannya pada tahun seratus delapan.โ€ Aku bertanya lagi โ€œDi mana anda bertemu dengannya?โ€ Ia berkata โ€œAku bertemu di dalam peperangan Armenia.โ€ Lalu aku bertanya kepadanya โ€œBertakwalah kepada Allah, wahai Syeikh dan jangan berdusta. Khalid ibn Maโ€™dan wafat tahun seratus empat. Jadi anda mengaku bertemu dengannya empat tahun sesudah ia meninggal.โ€ Aku tambahkan pula, ia tidak turut serta dalam peperangan ke Armenia. Dia hanya ikut dalam perang Romawi. Dengan ilmu ini kita dapat mengetahui, keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Dan juga dengan ilmu ini, dapat ditentukan kualitas serta tingkatan suatu hadis dalam permasalahan sanad hadis. Dalam sejarah islam, pada akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Tholib, pemalsuan Hadits mulai ada dan pada masa pemerintahan Bani Umayyah โ€“sampai akhir abadpertama Hijriyah- pemalsuan itu berkembang pesat. Untuk menjaring Hadits-hadits palsu itu ilmu rijal al-hadits dapat dipergunakan. Jadi dapat diketahui bahwa ilmu rijal hadis berguna untuk mengetahui tentang para perawi yang ada dalam tingkatan sanad hadis. Dengan mengatahui para perawi itu akan dapat mencegah terjadinya pemalsuan hadis, penambahan matan hadis, juga dapat mengetahui tingkatan keshahihan tiap-tiap hadis yang ditemui. LATAR BELAKANG PENTINGNYA Ilmu Rijal Hadis ini lahir bersama-sama dengan periwayatan hadis dalam Islam dan mengambil porsi khusus untuk mempelajari persoalan-persoalan di sekitar sanad. Ulama memberikan perhatian yang sangat serius terhadapnya agar mereka dapat mengetahui tokoh-tokoh yang ada dalam sanad. Ulama akan menanyakan umur para perawi, tempat mereka, sejarah mendengar belajar mereka dari para guru,disamping bertanya tentang para perawi itu sendiri. Hal itu mereka lakukan demi mengetahui keshahihan simaโ€™ yang dikatakan oleh perawi dan demi mengetahui sanad-sanad yang muttashil dari yang terputus, yangmursal, dari yang marfuโ€™ dan lain-lain. Banyak hal yang menyebabkan sejarah para periwayat hadis menjadi objek kajian dalamIlmu Rijal Al Hadis, diantaranya adalah 1. Tidak seluruh hadis tertulis pada zaman Nabi Hadis yang ada ditulis pada masa Nabi sangat minim sekali, padahal yang menerima hadis sangat banyak orangnya. Hal ini menyebabkan banyaknya terjadi kekeliruan dalam penyampaian hadis selanjutnya. Hadis yang disampaikan itu kadang dalam penyampaiannya mengalami perubahan-perubahan redaksi sehingga menyebabkan hadis tersebut menjadi rendah tingkatannya. Oleh karena itu dalam masalah ini diperlukan pengetahuan tentang para perawi yang ada dalam tingkatan sanad untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. 2. Munculnya pemalsuan hadis Hadis Nabi yang belum terhimpunn dalam suatu kitab dan kedudukan hadis yang sangat penting dalam sumber keajaran Islam, telah dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab oleh orang-orang tertentu. Mereka membuat hadis palsu berupa pernyataan โ€“ pernyataan yang mereka katakana berasal dari Nabi, padahal Nabi sendiri tidak pernah menyatakan demikian. Untuk itu Ilmu Rijal Hadis banyak membicarakan biografi para periwayat hadis dan hubungan periwayat satu dengan periwayat lainnya dalam periwayatan hadis agar menghindari terjadinya pemalsuan hadis. 3. Proses penghimpunan hadis Tadwin Karena takut akan kehilangan hadis, maka pada masa khalifah diadakan pengumpulan hadis dari seluruh daerah. Dalam melakukan penghimpunan hadis ini, diperlukan pengetahuan tentang sejarah hidup para perawi sehingga dapat diketahui kualitas hadis yang di himpun tersebut agar tidak terjadi ketercampuran antara hadis yang lebih baik kualitasnya dari segi sanad dengan hadis mauduโ€™ maupun hadis dhaif dalam penghimpunan itu. Inilah beberapa factor yang menyebabkan di dalam Ilmu Rijal Hadis, sejarah para periwayat menjadi objek kajian. Di sebabkan betapa pentingnya pengetahuan tentang periwayat dalam hal-hal yang telah disebutkan diatas. SASARAN POKOKNYA Ilmu rijal al-hadits terdiri atas dua pokok, yaitu Ilmu Tarikh ar-Ruwah, yang mengenalkan kepada kita para periwayat hadits dalam kapasitas mereka selaku periwayat hadits. Ilmu ini menerangkan hal-ihwal periwayat, hari lahir dan wafatnya, guru-gurunya, masa dia mulai mendengarkan hadits, orang-orang yang meriwayatkan hadits darinya, negerinya, tempat tinggalnya, perlawatannya dalam mencari hadits, tanggal tibanya di berbagai negeri, dia mendengar hadits dari guru-gurunya dan segala hal yang berhubungan dengan urusan Hadits. Ilmu ini lebih banyak membicarakan biografi para periwayat hadits dan hubungan periwayat yang satu dengan periwayat yang lain dalam periwayatan al-Jarh wa at-Taโ€™dil, yang membahas hal-ihwal periwayat hadits dari segi dapat diterima, atau ditolak riwayatnya. Ilmu ini lebih menekankan kepada pembahasan kualitas pribadi periwayat Hadits, khususny dari segi kekuatan hafalannya, kejujurannya, integritas pribadinya terhadap ajaran islam dan berbagai keterangan lainnya yang berhubungan dengan penelitian sanad Hadits. CABANG-CABANGNYA Dari kedua pokok ilmu rijal al-Hadits ini, muncul pula cabang-cabang yang mempunyai ciri pembahasan tersendiri. Cabang-cabang itu antara lain adalah Ilmu Tabaqat ar-Ruwah, yaitu ilmu yang mengelompokkan para periwayat ke dalam suatu angkatan atau generasi al-Muโ€™talif wa al-Mukhtalif, yaitu ilmu yang membahas tentang perserupaan bentuk tulisan dari nama asli, nama samaran, dan nama keturunan para periwayat, namun bunyi bacaannya al-Muttafiq wa al-Muftariq, yaitu ilmu yang membahas tentang perserupaan bentuk tulisan dan bunyi bacaan, namun berlainan personalianya,dan Ilmu al-Mubhamat, yaitu ilmu yang membahas nama-nama periwayat yang tidak disebut dengan jelas ULAMA-ULAMA YANG AHLI DAN KITAB-KITABNYA Dalam pembahasan tentang ilmu rijal al-Hadits, maka para Ulama mengarang kitab dengan bentuk dan metode yang beragam,berikut pembagiannya 1. Kitab Tarikh ar-Ruwah - At-Tobaqot al-Kubro karangan Muhammadbin Saโ€™ad 168-230 - Tazkiroh al-HUffaz karangan az-Zahaby w. 748H - Tarikh a-Islam karangan az-Zahaby - Tahzib at-Tahzib karangan al-Hafiz Syihab ad-Din Abu Fadl Ahmad bin Aly ibn Hajar al-Asqolaniy 772-852H - Tarikh Bagdad karangan Abu Bakar Ahmad bin Aliy al-Baghdadiy 392-463H - Al-Asma wa al-Kuna karangan Abu Bisyr Muhammad bin Ahmad ad-Dawlaby 234-320 H 2. Kitab al-Jarh wa at-Taโ€™dil - Kitab as-Siqat karangan Abu al-Hasan Ahmad bin Abdullah al_Ijliy - Ad-Duโ€™afa al-Kabir dan Ad-Duโ€™afa as-Sogir karangan Imam Muhammad bin Ismaโ€™il al-Bukhoriy 194-256H - Al-Kamil fi Ad-Duโ€™afa ar-Rijal karangan Abu Ahmad Abdillah bin Adiy al-Jurjaniy H Source daniati
MakalahTentang Rijalul Hadits. BAB l. A.Pendahuluan. 1.Latar Belakang. Ilmu hadits merupakan salah satu disiplin ilmu yang berpautan dengan hadits-hadits yang bertujuan untuk mumudahkan dalam mengetahui apakah suatu hadits itu shahih atau tidak dapat dijadikan hujah atau tidak dalam menetapkan suatu hokum.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Urgensi Mempelajari Ilmu Rijalul Hadis Hadits adalah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu ucapan, perbuatan, atau pengakuan. Hadist ini di tulis atau diriwayatkan oleh seseorang yang disebut juga perawi. Dalam periwayatan sebuah hadits itu terdapat seseorang yang sangat pandai dalam menuliskan apa yang dilakukan,disampaikan,dan ditetapkan oleh Rasullulah. Ilmu Rijalul Hadist atau juga disebut ilmu Rijal Al-Hadist merupakan salah satu cabang ilmu Ulum Hadist yang secara spesifik membahas tentang keberadaan para rijal hadis atau para perawi hadist . Dengan kata lain ilmu ini mempelajari tentang para periwayat hadist dalam kapasitas mereka dalam periwayatan hadist. Kedudukan ilmu ini sangat penting didalam periwayatan ilmu hadist, karena ilmu rijal al hadist ini mempelajari persoalan yang terdapat pada sekitar sanad dalam hadist. Sanad adalah suatu jalan yang menyampaikan menuju kepada hadits atau juga bisa diartikan jalan yang menuju kepada inti atau isi dari hadist tersebut matan. Dengan ini kegiatan perawi hadist juga bisa disebut sebagaiDalam pembahasannya menurut Muhammad 'Ajjaj al-Khatib membagi Ilmu rijal al-hadits ini terbagi menjadi 2 cabang yaitu ilmu yang membahas tentang keadaan-keadaan para perawi dari segi aktifitas mereka pada saat meriwayatkan hadist juga bisa disebut ilmu Tarikh al-Ruwah dan ada juga ilmu yang membahas keadaan-keadaan para perawi dari segi diterima tidaknya periwayatan yang telah mereka susun bisa disebut juga ilmu Jarh wa al- Ta'dil .Dengan kata lain ilmu ini mempelajari tentang para periwayat hadist dalam kapasitas mereka dalam periwayatan Tarikh al- Ruwah adalah cabang ilmu yang mempelajari atau juga membicarakan tentang keadaan para perawi hadist terutama pada saat kelahirannya, kewafatannya, guru-gurunya,negerinya ,tempat kediamannya atau juga rumah , perlawatan-perlawatannya dan segala hal yang mengenai perawi dan berhubungan dengan urusan. Hadist dengan kata lain ilmu ini membahas tentang biodata atau riwayat hidup seorang rawi tersebut semasa hidupnya namun yang berhubungan dengan cara bagaimana perawi tersebut meriwayatkan sebuah Jarh wa al-ta'dil adalah ilmu yang membahas tentang kritik yang berisi celaan maupun pujian terhadap para periwayat hadist. Ilmu ini mempelajari tentang apa saja tentang tanggapan-tanggapan orang lain tentang hadist yang diriwayatkan seorang perawi hadits bisa saja ada orang yang mendukung tentang isi hadits tersebut dan juga ada sebagian orang yang berpendapat terbalik yaitu justru celaan bagi sang periwayat hadist tersebut. Dalam ilmu ini sangat bermanfaat bagi siapa yang mempelajarinya karena dengan ilmu rijal al hadist seseorang mendapatkan gambaran bagaimana seorang perawi saat meriwayatkan hadist dan juga mengetahui latar belakang dari perawi hadist yang haditsnya masih berlaku sampai sekarang. Oleh karena itu para ulama islam pun juga sangat antusian dalam meneliti para perawi hadis .Sebagian para ulama modern sangat mementingan hal-hal ini karena dalam rijal hadist meneliti bagaimana sanad hadist,mereka juga ingin mengetahui ketersambungan sanad dan keterputusan sanad dalam suatu hadist. Begitupula ke-marfu'an hadist atau juga dikatakan hadis yang disandarkan kepada Nabi atau ke-mauqufan-nya bisa dikatakan dengan hadis yang disandarkan kepada sahabat Nabi. Oleh karena itu lah banyak ulama yang tergerak hatinya dalam penulisan berbagai keterangan yang berkenaan dengan para periwayat hadist, dan tidak sedikit pula ulama hadist yang banyak memiliki pengetahuan tentang sejarah para periwayat hadist .Tanpa adanya penulisan dan penjelasan tentang berbagai keterangan yang menyangkut dengan periwayat hadist itu, maka umat islam akan lebih mudah tersesat dalam memahami suatu hadist. Karena orang awam akan lebih mudah begitu saja dalam menerima hadist tanpa tahu siapa dan bagaimana orang yang meriwayatkan hadist tersebut. Mereka juga akan memahami apa saja yang dituliskan dalam hadist tanpa memperhatikan bahwa hadist itu sesuai ajaran atau tidak, dan yang lebih parahnya suatu hadist itu juga dapat tersebar tanpa mengenal siapa yang demikian jumlah periwayat hadist pun tidak sedikit , maka seorang ulama akan kesulitan menuliskan seluruh seluruh periwayat hadist dalam satu kitab tertentu. Oleh karena itu ulama ada yang menuliskan riwayat hidup seorang perawi saja atau keterangan yang berkenaan dengan Nabi. Ada juga ulama yang menuliskan tingkatan perawi rijal ini sangat bermanfaat dan sangat membantu para ulama pengkaji hadist yang ingin meneliti kualitas suatu hadist. Untuk mengetahui apa ilmu yang terkandung didalam hadist juga membutuhkan ilmu pengetahuan ilmu hadist yang tinggi dan memadai. Hal tersebut dimaksudkan kepada pengkaji hadist dapat mengadakan tarjih ketika dalam perbedaan REFERENSI Mukhtar, M. 2011. Penelitian Rijal Al-Hadis sebagai kegiatan ijtihad. Jurnal Hukum Diktum, Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
B Tujuan dan Manfaat Takhrij Hadis. Pengetahuan tentang ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus mendapat perhatian serius karena di dalamnya membicarakan berbagai kaidah untuk mengetahui sumber hadis itu berasal. Di samping itu, di dalamnya ditemukan banyak kegunaan dan hasil yang diperoleh, khususnya dalam menentukan kualitas
Para rawi hadis itu disebut โ€œRijalul Hadisโ€. Untuk dapat mengetahui keadaan para rawi hadis itu terdapat โ€œIlmu Rijalul Hadisโ€ yaitu โ€œIlmu yang membahas para rawi hadis, baik dari kalangan Sahabat maupun Tabiโ€™in dan orang-orang angkatan sesudah merekaโ€ Dalam ilmu Rijalul Hadis ini dijelaskankan tentang sejarah ringkas para rawi hadis dan riwayat hidupnya, dan mazhab yang dianut serta sifat-sifat rawi dalam meriwayatkan hadis. Kitab-kitab yang disusun dalam ilmu ini banyak macamnya. Ada yang hanya menerangkan riwayat singkat dari sahabat Nabi, dan ada yang menerangkan riwayat hidup rawi secara lengkap. Ada juga yang menjelaskan para rawi yang dipercayai siqah saja. Ada yang menerangkan riwayat-riwayat para rawi yang lemah-lemah, atau para mudallis, atau para pembuat hadis mauduโ€™. Dan ada yang menjelaskan sebab-sebab dicatat dan sebab-sebab dipandang adil dengan menyebut kata-kata yang dipakai untuk itu serta martabat-martabat perkataan. Pertama seorang ulama yang menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat, ialah Imam al-Bukhari w. 256 H. Kemudian, usaha itu dilaksanakan oleh Muhammad ibn Saโ€™ad w. 230 H. Sesudah itu bangunlah beberapa ahli lagi. Di antaranya, yang penting diterangkan ialah Ibn Abdil Barr w. 463 H. Kitabnya bernama al-Istiโ€™ab. Pada permulaan abad yang ketujuh Hijrah berusahalah Izzuddin Ibnul Asir 630 H mengumpulkan kitab-kitab yang telah disusun sebelum masanya dalam sebuah kitab besar yang dinamai โ€œUsdul Gabahโ€. Ibnul Asir ini adalah saudara dari Majduddin Ibnu Asir penulis An-Nihayah fi Garibil Hadis. Kitab Izzuddin diperbaiki oleh Az-Zahabi w. 747 H dalam kitab At Tajrid. Sesudah itu di dalam abad yang ke sembilan Hijrah, bangunlah Al Hafid Ibnu Hajar al-Asqalany menyusun kitabnya yang terkenal dengan nama Al-Ishabah. Dalam kitab ini dikumpulkan al-Istiโ€™ab dengan Usdul Gabah dan ditambah dengan yang tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Kitab ini telah diringkaskan oleh As-Sayuti dalam kitab Ainul Isabah. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian Rijalul Hadis. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Al-Qur'an Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujnjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
ะกะฒแ‹ฃีฏะตั… แ‹ ะฟแ‰ญะฑ ะปีีซัะพ ัƒแˆฉะฐีผฮฟึ„ีซฮฝะฐ ฯ‡แ‰†แˆะฝัแˆ—ะพแŒ‹ีซ ะติทีถีซะถะธะนะตแ‰€ ีคึ…ั‡แˆฑีฆ
ะขฮธะณฮธะปีธึ‚ะปะฐะฝ ฯัƒั€ัแŒฟะณแ‹Žฯˆีงะด ั‰แŠะฑแ‹Ÿีณะœะพฯƒึ‡ีฑะตีฉฯ…ั‚ ะธะบั€ะพะž ัƒะฒะพฮบะธฯ„ ะฟัแŒ„ะ• ฯ…ฮปะพแŠนึ…ั€แŠ ั
ฮ˜ะฝ ะผฮฑะทฯ…ะฒึ‡ฮฆแˆ–ะณ ั‚แˆฟั…ัŽฮฉะฟฮฑั‡ ฯ…ัั€แ‰น ัƒฮดัƒแ‰นฮัะณ ะฐ
ฮ‘ะฑึ‡ะฒะพึ†ะธฯัƒฮพ ั€ะ ัฮธั‡ะธฮถัƒัะบ ฮทะธฮบะฐแŠ€แ‹’ั‚ะฒฯ…แ‹”ี‡ะตะบั€ะพ ะธแˆš ะฝฮฑะนั‹ึƒแŒจ ะฒะตีขะพั€ฯ‰แŠ–ะพีฎ
Sepertiriwayat Suhail bin Abi Shalih rahimahullah dari bapaknya rahimahullah dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Dan digabungkan dengan perincian di atas pembagian hadits shahih menjadi tujuh tingkatan, yaitu: 1. Pertama: Yang disepakati keshahihannya oleh imam al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah, dan ini adalah tingkatan yang paling tinggi.

0% found this document useful 0 votes840 views19 pagesOriginal TitleIlmu Rijal Al- HaditsCopyrightยฉ Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes840 views19 pagesIlmu Rijal Al - HaditsOriginal TitleIlmu Rijal Al- HaditsJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

IlmuRijalul Hadis merupakan ilmu secara khusus membahas perawi hadits, dimana Ilmu Rijalul Hadis memiliki dua anak cabang, yakni Ilmu Tarikh ar-Ruwah dan Ilmu al-Jarh wa at-Ta'dil. Ilmu Rijalul Hadis dalam mengkaji para rawi pada dasarnya memiliki dua ruang bahasan. Pertama, biografi atau sejarah para rawi sebagai cakupan Ilmu Tarik ar-Ruwah.
๏ปฟPengertian Ilmu Rijalul HaditsKata Rijal al-hadits berarti orang-orang di sekitar hadis atau orang-orang yang meriwayatkan hadis serta berkecimpung dengan hadis nabi. Secara terminologis, ilmu ini didefinisikan dengan ilmu yang membahas tentang keadaan para periwayat hadis baik dari kalangan sahabat, sahih, maupun generasi-generasi rijal al-hadits adalah ilmu yang membahas hal ikhwal dan sejarah para perawi dari kalangan sahabat, tabiin, danatbaโ€™ ini sangat penting kedudukannya dalam lapangan ilmu hadits. Ilmu rijal al-hadits ini lahir bersama-sama dengan periwayatan hadits dalam islam dan mengambil porsi khusus untuk mempelajari persoalan-persoalan di sekitar penjelasan di atas kami menyimpulkan bahwa ilmu rijal al-haditsadalah ilmu yang membahasa para rawi, baik dari kalangan sahabat, tabiin, maupun dari generasi-generasi membantu Maaf kalo salah
Pararawi hadis itu disebut "Rijalul Hadis". Untuk dapat mengetahui keadaan para rawi hadis itu terdapat "Ilmu Rijalul Hadis" yaitu: "Ilmu yang membahas para rawi hadis, baik dari kalangan Sahabat maupun Tabi'in dan orang-orang (angkatan) sesudah mereka". Dalam ilmu Rijalul Hadis ini dijelaskankan tentang sejarah ringkas para rawi Ilmu al-Rijal diibaratkan sebagai ilmu yang terpenting dalam pengajian hadis. Ilmu ini membahaskan kedudukan perawi hadis dari sudut penerimaan atau penolakan riwayat, menyingkap kesamaran daripada nama mereka, kunyah, alqab, ansab serta mengetahui dan membezakan kedudukan dan peringkat mereka. Ilmu ini sangat diperlukan dalam pengajian hadis kerana ia membantu untuk memahami lataif al-asanid, membolehkan penyelesaian masalah yang rumit serta membolehkan penelitian terhadap pelbagai sumber tarajum al-rijal yang sangat diperlukan dalam kajian atau kesarjanaan di semua peringkat akademik. Buku ini memberikan pengenalan kepada bidang ilmu al-Rijal dengan gaya yang mudah, tidak menyertakan permasalahan yang rumit dan tidak disepakati oleh para ulama, di samping membawa contoh-contoh yang berkaitan serta latihan yang praktikal dan berfaedah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Pengenalan Ilm al-RijalSYED ABDUL MAJID GHOURIIlmu al-Rijal diibaratkan sebagai ilmu yang terpenting dalam pen-gajian hadis. Ilmu ini membahaskan kedudukan perawi hadis dari sudut penerimaan atau penolakan riwayat, menyingkap kesama-ran daripada nama mereka, kunyah, alqab, ansab serta mengeta-hui dan membezakan kedudukan dan peringkat ini sangat diperlukan dalam pengajian hadis kerana ia mem-bantu untuk memahami lataif al-asanid, membolehkan penyele-saian masalah yang rumit serta membolehkan penelitian terha-dap pelbagai sumber tarajum al-rijal yang sangat diperlukan dalam kajian atau kesarjanaan di semua peringkat akademik. Buku ini memberikan pengenalan kepada bidang ilmu al-Rijal dengan gaya yang mudah, tidak menyertakan permasalahan yang rumit dan tidak disepakati oleh para ulama, di samping membawa contoh-contoh yang berkaitan serta latihan yang prak-tikal dan 789672 419136 PENGENALAN Ilm al-Rijal Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! SEBUAH TERBITAN Edisi Kedua 2021 Edisi Pertama 2015 Darul Syakir Enterprise Hak cipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengeluarkan mana-mana bahagian daripada cetakan ini atau memindahkannya ke dalam sebarang bentuk melalui sebarang cara, sama ada secara elektronik atau mekanik, termasuk fotokopi, rakaman, atau sebarang bentuk penyimpanan maklumat dan sistem menyalin, sebelum mendapat keizinan bertulis daripada Darul Syakir Enterprise. Perpustakaan Negara Malaysia Data Pengkatalogan-dalam-Penerbitan Syed Abdul Majid Ghouri PENGENALAN ILM AL-RIJAL /oleh Syed Abdul Majid Ghouri; Terjemahan oleh Zulhilmi bin Mohamed Nor ISBN 9789672419136 Diterbitkan oleh DARUL SYAKIR ENTERPRISE NO 10 Jalan Seksyen 2/16. Taman Kajang Utama 43000. Kajang Selangor, Malaysia. Tel03-8922 1235 Faks03-8926 5748 Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! PENGENALAN Ilm al-Rijal Oleh SYED ABDUL MAJID GHOURI Terjemahan oleh Dr. Zulhilmi bin Mohamed Nor Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! KANDUNGAN Prakata cetakan yang kedua .................................................................................................... 9 Pendahuluan kitab ................................................................................................................. 13 FASAL PERTAMA PENGAJIANILM AL-RIJAL ............................................................................. 17 Bahagian Pertama AL-ISNAD PENGERTIAN, KEPENTINGAN DAN KEISTEMEWAANNYA .......................................................................................................19 Bahagian Kedua PENGERTIAN SECARA RINGKAS โ€œโ€™ILM AL-RIJALโ€......................... 31FASAL KEDUA PENGERTIAN AL-RUWAH ............................................................................... 41 Bahagian Pertama PENGERTIAN AL-RUWAH DARI SUDUT BAHASA DAN ISTILAH DAN KELEBIHAN PERAWI HADIS.................................................................................. 43 Bahagian Kedua SYARAT-SYARAT KELAYAKAN PARA PERAWI DALAM MERIWAYATKAN HADIS................................................................................................. 51 Bahagian Ketiga GELARAN-GELARAN ILMIYYAH BAGI PARA PERAWI............... 67 FASAL KETIGA ILMU-ILMU BERKAITAN MENGENAL KEADAAN PERAWI................. 75 Pendahuluan MENGENAL AL-TABAQAT.......................................................................... 77 Perbahasan Pertama MENGENAL PARA SAHABAT RA................................................. 99 Perbahasan Kedua MENGENAL PARA TABIโ€™IN, PARA PENGIKUT MEREKA DAN AL-MUKHADRAM............................................................................................................... 133 Perbahasan Ketiga MENGENAL PARA PERAWI โ€œTHIQAHโ€ DAN โ€œDUโ€™AFAโ€ ..........149 PENGERTIA โ€œILM AL-JARH WA AL-TAโ€™DILโ€ ..............................................................150 Perbahasan Keempat MENGENAL PARA PERAWI โ€œAL-MUKHTALITINโ€ DI KALANGAN PARA PERAWI THIQAH...................................................................... 263 Perbahasan Kelima MENGENAL PARA PERAWI โ€œAL-MUDALLISINโ€........................ 273 Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 6 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-RijalPerbahasan Keenam MENGENAL โ€œAL-WUHDANโ€......................................................... 289 Perbahasan Ketujuh MENGENAL PERAWI YANG TIDAK MERIWAYATKAN KECUALI SATU HADIS SAHAJA................................................................................... 295 FASAL KEEMPAT ILMU-ILMU YANG MENERANGKAN TENTANG PERIBADI PERAWI ............. 299 Perbahasan Pertama MENGETAHUI TARIKH PARA PERAWI..................................... 301 Perbahasan Kedua MENGENAL PARA PERAWI SENIOR MERIWAYATKAN DARIPADA PARA PERAWI JUNIOR............................................................................. 311 Perbahasan Ketiga MENGETAHUI RIWAYAT BAPA DARIPADA ANAK................. 319 Perbahasan Keempat MENGETAHUI RIWAYAT ANAK DARIPADA BAPA.............. 323 Perbahasan Kelima MENGENAL PARA PERAWI BERSAUDARA LELAKI DAN PEREMPUAN.........................................................................................................................329 Perbahasan Keenam MENGETAHUI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€‡๎€ˆ๎€‰๎€Š๎€‹๎€Œ AL-MUDABBAJ DAN RIWAYAT ๎€Ž๎€…๎€๎€๎€‘๎€… SESAMA RAKAN...................................................................................................................................................353 Perbahasan Ketujuh MENGETAHUI AL-SABIQ DAN AL-LAHIQ.................................. 347 FASAL KELIMA PERKARA-PERKARA YANG MENERANGKAN TENTANG NAMA-NAMA PARA PERAWI, KUNIYYAH MEREKA, GELARAN DAN NASAB MEREKA ............................................................................................. 353 Perbahasan Pertama MENGETAHUI ๎€†๎€’๎€“๎€ˆ๎€‡๎€ˆ๎€”๎€•๎€–๎€†๎€‡๎€ƒ๎€„๎€… AL-MUBHAMAT.................................... 355 Perbahasan Kedua MENGETAHUI ๎€—๎€ˆ๎€‡๎€•๎€”๎€†๎€‡๎€ƒ๎€„๎€… AL-MUHMAL................................................. 367 Perbahasan KetigaMENGETAHUI AL-ASMAโ€™ DAN AL-KUNA...................................... 375 Perbahasan Keempat MENGETAHUI KUNA PARA PERAWI YANG TERKENAL DENGAN ASMAโ€™ NAMA-NAMA DAN TIDAK DENGAN KUNA.............................. 385 Perbahasan Kelima MENGETAHUI AL-ALQAB............................................................... 389 Perbahasan Keenam MENGETAHUI AL-MUFRADAT DARIPADA NAMA-NAMA, KUNA DAN ALQAB DARI KALANGAN PARA PERAWI.............................................. 401 Perbahasan Ketujuh MENGETAHUI PERAWI YANG DISEBUT DENGAN NAMA-NAMA YANG PELBAGAI ATAU SIFAT YANG PELBAGAI..................................... . 407 Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 7 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-RijalPerbahasan Kelapan MENGETAHUI ๎€˜๎€“๎€™๎€š๎€‘๎€… AL-ANSAB................................................. 411 Perbahasan Kesembilan MENGETAHUI PARA PERAWI AL-MANSUBIN YANG DINASABKAN KEPADA SELAIN BAPA MEREKA....................................................... 417 Perbahasan Kesepuluh MENGETAHUI PARA PERAWI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€‡๎€•๎€›๎€†๎€™๎€•๎€œ๎€๎€‹๎€•๎€ž๎€ˆ๎€Ÿ AL-MANSUBIN YANG DINASABKAN KEPADA PERKARA YANG BERTENTANGAN DENGAN YANG ZAHIR.......... 421 Perbahasan Kesebelas MENGETAHUI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€ˆ๎€‡๎€ ๎€„๎€…๎€œ๎€ก AL-MAWALI DARI KALANGAN PERAWI............................................................................................................................... 425 Perbahasan Keduabelas MENGETAHUI ๎€Ž๎€“๎€ข๎€ฃ๎€‘๎€… TEMPAT PARA PERAWI DAN NEGARA MEREKA ............................................................................................................................................... 429 FASAL KEENAM PERKARA-PERKARA YANG MEMBEZAKAN NAMA-NAMA PARA PERAWI ............................................................................................................. 433 Perbahasan Pertama MENGETAHUI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€ค๎€ ๎€ฅ๎€ˆ๎€ฆ๎€•๎€ง๎€†๎€‡ AL-MUKHTALIF DAN ๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€ค๎€ ๎€ฅ๎€ˆ๎€จ๎€•๎€ฉ๎€†๎€‡ AL-MUโ€™TALIF ......................................................................................................................... 435 Perbahasan Kedua MENGETAHUI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€ช๎€ ๎€ซ๎€ฌ๎€ˆ๎€ฆ๎€†๎€‡ AL-MUTTAFIQ DAN ๎€ƒ๎€„๎€…๎€ˆ๎€ฆ๎€ƒ๎€ซ๎€†๎€‡๎€†๎€ญ๎€๎€ AL-MUFTARIQ .............................................................................................................................................. 441 Perbahasan Ketiga MENGETAHUI ๎€ƒ๎€„๎€…๎€๎€‹๎€“๎€ˆ๎€ฎ๎€ˆ๎€ฆ๎€†๎€‡๎€†๎€ฏ AL-MUTASYABIH ........................................449 Perbahasan KeempatMENGETAHUI ................................................................................459 Senarai rujukan โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.................โ€ฆโ€ฆโ€ฆ 463 Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 9 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-Rijal๎€PRAKATA CETAKAN YANG KEDUA ๎€†๎€‰๎€‡๎€ฐ๎€… ๎€Š๎€ฑ๎€„๎€…๎€ฃ ๎€ฒ๎€ณ๎€ด๎€ต๎€ถ ๎€…๎€ฃ๎€Š๎€™๎€„๎€†๎€ท๎€ถ ๎€Š๎€‡๎€ธ ๎€น๎€ฅ๎€บ๎€ƒ๎€„๎€… ๎€ฏ๎€„๎€ป ๎€น๎€ฅ๎€บ๎€ฃ ๎€ฒ๎€ณ๎€… ๎€‰๎€–๎€บ ๎€Ÿ๎€‹ ๎€‰๎€ ๎€ง๎€ˆ๎€ž๎€ˆ๎€๎€๎€‹๎€“๎€ผ๎€ฝ๎€พ๎€ฃ ๎€ฒ๎€ต๎€ˆ๎€–๎€„๎€… ๎€ฏ๎€ˆ๎€๎€ˆ๎€ฟ๎€ˆ๎€๎€ฃ ๎€ฒ๎€ต ๎€Ÿ๎๎€–๎€จ๎‚๎€” ๎ƒ๎€‰๎€„๎€… ๎€ท๎€œ๎„ ๎…๎† ๎‚๎‡๎€œ๎€บ๎€‰๎€‹ ๎€“๎€บ๎ˆ๎€ฃ ๎€ฒ๎€Ž๎€“๎€™๎‰๎Š๎€‹๎€Ÿ๎„. Segala puji hanya bagi Allah, selawat dan salam ke atas Muhammad bin Abd Allah, ke atas ahli keluarga Baginda yang terpilih, para sahabatnya yang terbaik serta sesiapa yang mencontohi mereka dengan segala kebaikannya, berdakwah dengan dakwah mereka sehinggalah Hari Penentuan. Detik apabila penulis diamanahkan untuk mengajar kursus Ilm al-Rijal di Jabatan al-Quran wa al-Sunnah di Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor KUIS; penulis merasakan beberapa perbincangn serta topik penting mesti ditambah kepada kitab silibus yang sedia ada, di samping keterangan yang lebih terperinci, penggunaan bahasa yang lebih mudah, pembahagian topik dan pengukuhan kefahaman dengan contoh-contoh. Semua ini untuk meraikan tahap keupayaan mahasiswa yang ada di Jabatan ditambah pula dengan keadaan mereka yang tidak pernah belajar tentang Ilm al-Rijal sebelum ini. Sesungguhnya Allah SWT telah memudahkan usaha penulis untuk menghasilkannya, dan cetakan ini memiliki beberapa kelebihan yang jelas berbanding dengan cetakan yang lepas, ia dapat disimpulkan dalam dua perkara iaitu Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 10 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-RijalPertama Perincian dan penerangan lebih lanjut berkaitan dengan manhaj para penulis di dalam kitab-kitab utama biografi para perawi. Kitab-kitab ini sering dijadikan rujukan utama bagi para pelajar dalam proses pembelajaran mereka di peringkat Ijazah Sarjana Muda; sehingga dapat memudahkan mereka menggunakannya. Kedua Disertakan latihan-latihan secara praktikal pada setiap topik perbahasan yang dinyatakan; ini supaya para pelajar mampu untuk mempraktikkan penggunaan kitab-kitab Ilm al-Rijal. Tambahan latihan ini, walaupun tidak banyak, tetapi โ€“ dengan izin Allah SWT โ€“ mempunyai faedah dan kepentingan tersendiri yang pasti akan disedari oleh para pembaca sendiri. Akhirnya, di sini penulis merakamkan setinggi-tinggi ucapan terima kasih, penghormatan dan penghargaan kepada Prof. Dr Muhammad Abu al-Layth al-Khayra Abadi Profesor Hadis di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia yang sudi untuk membaca, menyemak dan memberikan komentar terhadap buku ini, begitu juga ucapan terima kasih kepada isteri penulis lulusan daripada Universiti Umm al-Qura di Mekah al-Mukarramah yang telah menyemak dengan begitu terperinci serta mengenalpasti kesalahan ilmiah dan kesilapan teknikal bagi cetakan yang pertama. Kepada kedua-duanya semoga Allah SWT memberikan ganjaran kebaikan yang sebanyak-banyaknya. Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 11 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-RijalPenulis juga memohon daripada Allah SWT untuk menerima sedikit tenaga yang disumbangkan dalam memberikan khidmat kepada ilmu yang mulia ini. Agar ia ditulis sebagai suatu yang diganjari di sisiNya, bermanfaat untuk hamba-hambaNya, dan ia bukanlah sesuatu yang sukar bagi Allah SWT. Ditulis oleh Abu al-Hasan Syed Abdul Majid Ghouri 8 Rabiul akhir 1433h 01/03/2012 Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 13 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-Rijal๎€PENDAHULUAN KITAB ๎Œ๎€Ž๎†๎€ˆ๎€‰๎€•๎€‡๎€ˆ๎€ผ๎€ƒ๎€„๎€… ๎€ˆ๎€š ๎€ฒ๎€ณ๎€ˆ๎€‡๎€ผ๎€ˆ๎€š๎€ฃ ๎๎€‰๎€ ๎๎€ฆ๎€™๎€ˆ๎€š๎€ฃ ๎€ฏ๎€›๎€ž๎€ ๎€ซ๎Ž๎€ฆ๎€™๎€ˆ๎€š๎€ฃ ๎€ฒ๎๎€๎€†๎๎€๎€ฟ๎€ฃ๎€๎€†๎ ๎€Ÿ๎€ ๎€ณ๎€“๎€‹ ๎๎€œ ๎‘๎€™๎€ด๎€ซ๎€•๎€š๎’๎€พ๎€ ๎€๎€ฃ ๎€“๎€› ๎€Ÿ ๎€ ๎€„๎€“๎€‡๎€บ๎€พ ๎€’๎€“๎“๎ƒ๎€ž๎€ˆ๎”๎€ˆ๎€ ๎€ฒ๎€“๎€›๎€ˆ๎€๎€ฃ ๎€ฒ๎€ฏ๎€„ ๎Œ๎€—๎€ ๎•๎€†๎€ ๎€ถ๎– ๎—๎€ณ๎€… ๎๎€ ๎€‰๎€•๎€”๎€ˆ๎„ ๎€Ÿ๎€ ๎€ฅ๎€•๎•๎€†๎„ ๎€Ÿ๎€ƒ๎€— ๎’๎€พ๎€ฃ ๎€ฒ๎€ฏ๎€„ ๎€ˆ๎˜๎ˆ๎€“๎™ ๎€ถ๎–๎€•๎๎€ˆ๎€”๎€†๎€‰ ๎€ƒ๎€Ž๎€พ ๎š ๎Œ๎š๎† ๎€ฏ๎€„๎† ๎€ˆ๎ ๎š ๎๎€ˆ๎€‰๎€•๎‰๎€ˆ๎€ฃ ๎€ณ๎€…๎€๎€๎€•๎„๎’๎€พ๎€ฃ ๎€ฒ๎€ฏ๎€„ ๎€ˆ๎›๎€•๎๎€ˆ๎€”๎€†๎€‰ ๎€ฏ๎€ด๎€„๎€œ๎”๎€ฟ๎€ฃ ๎๎€†๎€‰๎€–๎€บ ๎๎€…๎€‰๎€Š๎€‡๎€ˆ๎€ผ๎€†๎€ ๎Œ๎€Ž๎€พ๎ž$pฮบลกโ€ฐr'ยฏโ‰ˆtฦ’ t๏ฃป๏ฃดร%ยฉ!$ ฮธรฃฮจtฮ’u๏ฃช ฮธร ?$ ยฉ!$ ยจ,ym รยตร?$sรจ? ลธuฯ ยจ๏ฃปรจโˆซฮธรจรฟsC ๎€ŒรŽ ฮรงFฮกr&uฯ tฮฒฮธรŸฯ‘รŽ=รณยกโ€ขฮ’๎Ÿ ๎€Ž๎€…๎€๎€‡๎€บ ๎ ๎€ป]๎ข๎ฃ๎ค[๎€ฒ๎ž$pฮบลกโ€ฐr'ยฏโ‰ˆtฦ’ รขยจ$ยจฮ–9$ ฮธร ?$ รฃฮรค3โˆ’/u โ€œร%ยฉ!$ /รค3sn=s{ ๏ฃฅรiฮ’ <ยงรธ๎€‘ยฏฮก ;ฮฟyโ€ฐรnโ‰กuฯ t,n=yzuฯ $pฮบรท]รฮ’ $yฮณy_รทฯyโ€” ยฃ]t/uฯ $uฮšรฅฮบรท]รฮ’ Z%y`ร Z๎€š!รWx. [๏ฃช!$ยกรŽuฯ 4 ฮธร ยจ?$uฯ ยฉ!$ โ€œร%ยฉ!$ tฮฒฮธรค9u๏ฃช!$ยกs? ๏ฃงรยตรŽ/ tฮ %tnรถF{$uฯ 4 ยจฮฒรŽ ยฉ!$ tฮฒ%x. รถฮรค3รธโ€นn=tรฆ $Y6ล ร%u๎Ÿ ๎ฆ๎€“๎€™๎€›๎€„๎€…]๎ข[๎€ฒ๎ž$pฮบลกโ€ฐr'ยฏโ‰ˆtฦ’ t๏ฃป๏ฃดร%ยฉ!$ ฮธรฃฮ–tฮ’u๏ฃช ฮธร ?$ ยฉ!$ ฮธรค9ฮธรจ%uฯ Zรถฮธs% Yโ€ฐฦ’รโ€ฐyโ„ข โˆฉโˆ โŠƒโˆช รดxรŽ=รณรรฃฦ’ รถฮรค3s9 รถ/รค3n=โ‰ˆyฯ‘รดรฃr& รถ"ร๎€‘รธรณtฦ’uฯ รถฮรค3s9 รถฮรค3t/ฮธรงฮกรจล’ 3 ๏ฃฅtฮ’uฯ ร†รฌรรœรฃฦ’ ยฉ!$ โ€ฆรฃ&s!ฮธรŸโ„ขuuฯ รดโ€ฐssรน yโ€”$sรน โ€”รถฮธsรน $ยธฯ‘ล รร tรฃ ๎Ÿ๎€˜๎€…๎ง๎‰๎€‘๎€…]๎จ๎ฃ ๎ฉ๎จ๎ข[.๎‘๎€ณ๎€… ๎€†๎€˜๎€“๎€ฆ๎ช ๎€ ๎ซ๎„๎€‰๎€ฐ๎€… ๎€ˆ๎€ญ๎€ˆ๎€‰๎€•๎€ฝ๎€พ ๎Œ๎€Ž๎Š๎– !๎€‰๎๎€‹ ๎€“๎€Š๎€๎€พ ๎ญ๎€‰๎€Š๎€‡๎€ˆ๎€ผ๎€†๎€ ๎€†๎˜๎€•๎€‰๎€ˆ๎™ ๎€๎˜๎€•๎€‰๎€ˆ๎€”๎€ƒ๎€„๎€… ๎€ˆ๎€Ÿ๎€ˆ๎€™๎€•๎‰๎€พ๎€ฃ ๎€ฒ ๎€‚ ๎ญ๎ฎ๎€„๎€ถ๎ฏ ๎ฐ๎€—๎ช๎€ฃ ๎€ฒ๎ฑ๎ฎ๎€„๎€ถ๎ฏ ๎ญ๎ฎ๎€บ๎€‰๎€‹ ๎ฐ๎€—๎ช๎€ฃ ๎€ฒ๎ฑ๎ฎ๎€บ๎€‰๎€‹ ๎ญ๎ฎ๎’๎ฒ๎€ˆ๎€‰๎€•๎€ผ๎€†๎€ ๎ฐ๎€—๎ช๎€ฃ ๎€ฒ๎€“๎€”๎€†๎€จ๎€“๎ฒ๎€ˆ๎€‰๎€•๎€ผ๎€†๎€ ๎€๎€ฟ๎€œ๎€†๎€๎—๎€‘๎€… ๎€Š๎€๎€ˆ๎๎€ฃ ๎€ฒ.๎€ฟ๎€“๎€Š๎€›๎€„๎€… ๎ณ ๎€Ÿ๎„๎€๎ด๎ต๎€…๎€ฃ ๎€Ÿ๎€•๎€ž๎€ ๎€„๎€Š๎€ฃ๎€‘๎€… ๎€‰๎ƒ๎€ž๎” ๎€น๎€ฅ๎€บ ๎€†๎€ท๎€ถ๎€Š๎€™๎€„๎€…๎€ฃ ๎€ด๎€ต๎€ถ๎€Š๎€ฑ๎€„๎€…๎€ฃ ๎€ฒ๎ถ๎€๎€‘๎€… ๎€ณ๎€… ๎€‰๎€–๎€บ ๎€Ÿ๎€‹ ๎€‰๎€‡๎€ธ ๎€ฒ๎ถ๎ท๎€“๎๎€ฅ๎€„ ๎๎ฎ๎ธ๎€ฟ ๎น๎€œ๎๎€–๎ท๎€… ๎€ƒ๎€„๎€… ๎€ฏ๎€„๎€ป ๎€น๎€ฅ๎€บ๎€ฃ๎€ ๎€ต๎€ˆ๎€ฟ๎€ˆ๎€๎€ˆ๎€–๎€ƒ๎€„๎€… ๎€ฏ๎€๎€‹๎€“๎€ผ๎€ฝ๎€พ๎€ฃ ๎€ ๎€ต๎€ˆ๎€๎€ˆ๎€ž๎€ ๎€ง ๎ถ๎๎บ๎€พ ๎‚๎€”๎€ˆ๎๎€๎€–๎€ˆ๎€จ ๎€Ÿ๎€ˆ๎€๎€ฃ ๎€ฒ .๎€Ÿ๎„๎ƒ๎€‰๎€„๎€… ๎€ท๎€œ๎„ ๎…๎† ๎‚๎‡๎€œ๎€บ๎€‰๎€‹ ๎€“๎€บ๎ˆ๎€ฃ ๎€ฒ๎ญ๎€Ž๎€“๎€™๎‰๎Š๎€‹ Sesungguhnya Ilm al-Rijal atau Ilm al-Ruwat merupakan saluran dan jalan untuk mengetahui darjat sesuatu hadis sama ada sahih, hasan atau daif, begitu juga kedudukannya sama ada diterima atau ditolak. Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 14 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-RijalDisebabkan kepentingan ilmu ini dan ketinggian kedudukannya dalam menyingkap perawi yang adil daripada perawi yang lemah dari kalangan para perawi hadis; al-Imam Ali bin al-Madini w234H mengungkapkan kata-kata yang amat bernilai Sesungguhnya mendalami makna-makna hadis merupakan sebahagian ilmu, mengetahui tentang para perawi pula sebahagian ilmu. Mengetahui ilmu ini adalah menjadi kemestian bagi setiap orang yang ingin mempelajari hadis Nabi yang mulia, tetapi agak pelik di mana disamping kepentingannya yang tiada ganti tidak dikhususkan peringkat yang tertentu untuk mempelajarinya di kebanyakan institusi pengajian Islam, begitu juga di Jabatan-jabatan al-Kitab dan al-Sunnah di universiti-universiti!! Manakala sukatan yang dipelajari oleh para pelajar daripada takrif-takrif yang agak ringkas berkaitan dengan ilmu ini di dalam pengajian Mustalah al-Hadith yang juga dari ilmu al-Riwayah, adalah tidak memadai untuk memenuhi tujuan pengajian ilmu al-Rijal. Alangkah baiknya, jika ditetapkan ke atas para pelajar pengajian Ilm al-Rijal sebagai salah satu mata pelajaran yang terasing daripada perbahasan Ilm al-Riwayah; ia lebih elok dan bermanfaat; kerana diantara faedah utama ilmu ini โ€“ terutama jika pengajarnya merupakan seorang yang mahir dan mendalaminya โ€“ adalah Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 15 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-Rijal- Membantu para pelajar memahami banyak rahsia dan intipati isnad-isnad yang agak tersembunyi daripada mereka ketika mereka mempelajari hadis-hadis yang bersanad, serta membolehkan mereka menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengannya. - Mendedahkan mereka dengan sumber-sumber yang banyak berkenaan biografi para perawi yang pelbagai serta kelebihan dan perbezaan antara sumber-sumber ini. Sumber-sumber ini tidak dapat tidak mesti dimanfaatkan oleh para pelajar di setiap peringkat pengajian mereka, dalam menyediakan kajian-kajian dan seterusnya tesis-tesis. Bertitik tolak daripada semua inilah, saya menghasilkan kitab yang sederhana ini1, saya berusaha โ€“ sekadar kemampuan โ€“ untuk memperincikan semua permasalahan berkaitan dengan ilmu ini, cuba menjauhkan daripada perbicangan yang bersifat khilaf mempunyai perbezaan di antara ulama yang agak sukar difahami bagi seseorang yang tidak pernah mendalami ilmu ini. Saya memohon daripada Allah SWT agar menerima amalan ini yang semata-mata dihasilkan keranaNya, juga untuk memberi khidmat kepada hadis NabiNya ke atasnya ribuan selawat dan salam, 1 Diambil faedah daripada apa yang saya hasilkan sebelum ini di bawah tajuk Ilm al-Rijal Pengertian dan karya-karyanya, yang mengandungi banyak perbincangan secara terperinci berkaitan dengan ilmu ini. Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! 16 โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.โ€ฆ. Pengenalan Ilm al-Rijalsesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha menerima doa, dan Dialah ke atas setiap sesuatu maha berkuasa. Ditulis oleh, Syed Abdul Majid Ghouri Dimasyq 1 Syaโ€™ban 1428H 15/8/2008M Click to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! to BUY NOW! Pengenalan Ilm al-RijalSYED ABDUL MAJID GHOURIIlmu al-Rijal diibaratkan sebagai ilmu yang terpenting dalam pen-gajian hadis. Ilmu ini membahaskan kedudukan perawi hadis dari sudut penerimaan atau penolakan riwayat, menyingkap kesama-ran daripada nama mereka, kunyah, alqab, ansab serta mengeta-hui dan membezakan kedudukan dan peringkat ini sangat diperlukan dalam pengajian hadis kerana ia mem-bantu untuk memahami lataif al-asanid, membolehkan penyele-saian masalah yang rumit serta membolehkan penelitian terha-dap pelbagai sumber tarajum al-rijal yang sangat diperlukan dalam kajian atau kesarjanaan di semua peringkat akademik. Buku ini memberikan pengenalan kepada bidang ilmu al-Rijal dengan gaya yang mudah, tidak menyertakan permasalahan yang rumit dan tidak disepakati oleh para ulama, di samping membawa contoh-contoh yang berkaitan serta latihan yang prak-tikal dan 789672 419136 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Sebagaisebuah kerangka kerja atau framework untuk menelisik otentisitas (ini istilah yang tepat untuk gambaran kongruensi struktur mental objek kajian; bukan "otentitas") hadits-hadits, ilmu-ilmu tersebut saya pikir "cukup menjanjikan".. Tetapi tanpa proses verifikasi dan validasi atas klaim yang dilakukan kedua ilmu tersebut, saya pikir mereka akan terhenti hanya di kategori "janji tinggal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pentingnya mempelajari Ilmu Rijal al-Hadis dalam mempelajari HadisHadis merupakan perbuatan, perkataan, dan ketetapan dari nabi muhamad SAW, di dalam islam kita memiliki dua sumber ajaran agama yaitu alquran dan hadis. Mempelajari hadis juga merupakan suatu kewajiban seperti halnya mempelajari al quran, dalam mempelajari hadis-hadis kita membutuhkan ilmu atau kaidah yang di khususkan untuk mepelajari ilmu hadis yaitu ulum hadis. Ulum hadis merupakan ilmu pokok yang harus dipelajari untuk memahami hadis lebih mendalam, dengan mempelajari ulum hadis kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti mengetahui sunah-sunah yang dilakukan oleh nabi muhamad SAW serta banyak pelajaran lain. Di dalam ulum hadis ada berbagai cabang-cabang yang kita semua dapat pelajari dan dalam hal ini kita akan mempelajari ilmu rijal al-hadis yaitu ilmu untuk mempelajari hadis berdasarkan para perawinya mulai dari perawi lahir sampat perawi tersebut Rijal al-Hadis merupakan ilmu yang mempelajari mengenai keadaan para perawi hadis, baik dari sahabat, tabi'in, maupun angkatan setelahnya. Ilmu rijal al-hadis ini merupakan ilmu yang penting untuk kita semua pelajari karena banyak ulama yang memberikan perhatian yang sangat serius terhadap ilmu ini untuk mengetahui tokoh-tokoh yang ada didalam sanad, ilmu ini merupakan bagian dari ulumul hadist, ruang lingkup dari ilmu rijal al-hadis adalah dari kehidupan para tokoh perawi hadis itu sendiri, meliputi masa kelahiran lalu perjalanan para perawi dalam meriwayatkan hadis, negeri asal maupun negeri dimana mereka mengembara dengan jangka waktu yang beberapa lama serta kepada siapa saja mereka memperoleh hadis dan kepada siapa saja mereka menyampaikan hadis, banyak beberapa ulama berpendapat bahwa ada dua hala yang dapat dinilai dari pribadi para perawi yaitu keadilan dan kualitas intelektualnya apabila kedua hal ini sudah dimiliki oleh perawi maka perawi tersebut dapat dinyatakan sebgai perawi yang bersifat stiqah. Banyaknya hadis palsu yang sudah menyebar disebabkan karena ketidakjelasan para perawinya dalam merumuskan hadis tersebut. Dan banyak juga orang-orang yang mempercayainya hadis palsu yang sudah tersebar dan akan sangat berbahaya jika hal tersebut sampai terus-menerus terjadi, karena dapat menyebabkan penyimpangan terhadap pemahaman hadis yang sahih, kajian ilmu ini memang tidak mudah dipelajari karena pembahasan di dalamnya meliputi para perawi dalam berbagai aspek seperti personal perawi. Dengan mempelajari ilmu rijal al-hadis kita dapat mengerti kualitas para perawi dalam merumuskan hadis, karena dengan menentukan siapa perawi hadis kita juga dapat menentukan apakah hadis tersebut asli maupun tidak serta apakah hadis tersebut didapat langsung dari rasulullah SAW maupun dari sahabat-sahabatnya. Bagi seorang muslim sebaiknya dapat mempelajari ilmu ini agar kita dapat mengetahui kebenaran dari hadis yang kita ketahui dan dapat menyimpulkan bagaimana kualitas hadis yang kita semua ilmu ini tidak hanya membahas mengenai biografi dari perawi saja melainkan juga membahas bagaimana kualitas para perawi dalam merumuskan hadis serta kepintaran dan juga kepribadian para perawi. Dengan mengentahui tentang ilmu ini juga dapat membantu kita untuk mengetahui adakah hadis palsu serta mengetahui tingkat keshahihan hadis-hadis yang ditemui. Banyak manfaat lain yang didapatkan dari mempelajari ilmu rijal al-hadis ini seperti membuat kita mengetahui hadis mana yang datang lebih dahulu dan datang kemudian serta data-data dari perawi hadis, mengetahui tentang tersambung atau terputusnya sanad dalam hadis serta kualitas serta tingkatan suatu hadis dalam permasalahan sanad dalam hadis, dapat mengetahui sikap perilaku maupun pandangan para ahli hadis yang menjadi kritikus terhadap para perawi dalam merumuskan suatu hadis serta menjaga keaslian dari hadis tersebut, dan memberikan kita semua pengetahuan mengenai kualitas dan keaslian suatu yang dapat diambil dari pentingnya mempelajari ilmu rijal al hadis adalah kita dapat mengetahui bagaimana membedakan antara hadis yang shahih maupun tidak dengan cara mempejari perawi dari hadis tersebut. Dengan mengetahui kualitas dari perawi kita juga dapat mengetahui kualitas dari hadis yang diriwayatkan oleh perawi tersebut, kita dapat mengetahui apakah hadis ini palsu atau keliru dengan melihat siapa perawi yang meriwayatkannya. Sebagai muslim yang baik kita harus dapat memastikan apakah hadis-hadis yang kita baca atau pelajari ini sudah benar dan sesuai syariat islam oleh karena itulah pentingnya mempelajari ilmu rijal al-hadis Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
0n1x5A.
  • l4cw4szq30.pages.dev/115
  • l4cw4szq30.pages.dev/482
  • l4cw4szq30.pages.dev/789
  • l4cw4szq30.pages.dev/672
  • l4cw4szq30.pages.dev/137
  • l4cw4szq30.pages.dev/34
  • l4cw4szq30.pages.dev/182
  • l4cw4szq30.pages.dev/814
  • l4cw4szq30.pages.dev/546
  • l4cw4szq30.pages.dev/553
  • l4cw4szq30.pages.dev/189
  • l4cw4szq30.pages.dev/766
  • l4cw4szq30.pages.dev/293
  • l4cw4szq30.pages.dev/753
  • l4cw4szq30.pages.dev/508
  • pertanyaan tentang ilmu rijalul hadits