Kumpulan Puisi Chairil Anwar yang Sarat Makna © Berikut ini adalah kumpulan puisi Chairil Anwar yang sarat makna tentang kehiudpan. Kepada Peminta-minta Baik, baik, aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku Jangan lagi kau bercerita Sudah tercacar semua di muka Nanah meleleh dari muka Sambil berjalan kau usap juga Bersuara tiap kau melangkah Mengerang tiap kau memandang Menetes dari suasana kau datang Sembarang kau merebah Mengganggu dalam mimpiku Menghempas aku di bumi keras Di bibirku terasa pedas Mengaum di telingaku Baik, baik, aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku Yang Terampas dan Yang Terputus Kelam dan angin lalu mempesiang diriku, menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin, malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu di Karet, di Karet daerahku sampai juga deru dingin aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu; tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku Kepada Kawan Sebelum ajal mendekat dan menghianat Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam Layar merah berkibar hilang dalam kelam Kawan, mari kita putuskan kini di sini Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri Jadi Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan Tembus jelajah dunia ini dan balikkan Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu Pilih kuda yang paling liar, pacu laju Jangan tembatkan pada siang dan malam Dan Hancurkan lagi apa yang kau perbuat Hilang sonder pusaka, sonder kerabat Tidak minta ampun atas segala dosa Tidak memberi pamit siapa saja Jadi Mari kita putuskan sekali lagi Ajal yang menarik kita, kan merasa angkasa sepi Sekali lagi kawan, sebaris lagi Tikamkan pedangmu hingga ke hulu Pada siapa yang mengairi kemurnian madu…!! Selamat Tinggal Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu Dalam hatiku Apa hanya angin lalu? Lagi lain pula Menggelepar tengah malam buta Ahh! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal..!!! Selamat tinggal…!! Puisi Kehidupan Hari hari lewat, pelan tapi pasti Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru Karena aku akan membuka lembaran baru Untuk sisa jatah umurku yang baru Daun gugur satu-satu Semua terjadi karena ijin Allah Umurku bertambah satu-satu Semua terjadi karena ijin Allah Tapi… coba aku tengok kebelakang Ternyata aku masih banyak berhutang Ya, berhutang pada diriku Karena ibadahku masih pas-pasan Kuraba dahiku Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk Kutimbang keinginanku…. Hmm… masih lebih besar duniawiku Ya Allah Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? Masihkah aku diberi kesempatan? Ya Allah…. Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku Astagfirullah… Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana… Ya Allah, Ijikanlah Itulah kumpulan puisi Chairil Anwar yang sarat makna dan menginspirasi. Selain kumpulan puisi di atas, sebenarnya masih banyak karya Chairil Anwar yang telah melegenda. Namun banyaknya puisi Chairil Anwar tak sanggup disajikan di dalam artikel ini. Meskipun hidup hanay selama 27 tahun, Chairil Anwar telah melahirkan banyak karya puisi yang bisa menginspirasi sastrawan-sastrawan setelahnya. Dilansir dari berbagai sumber
PenandaCinta. 4 Agustus 2022 21:51 Diperbarui: 4 Agustus 2022 21:51 0 0 0. +. Lihat foto. Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com. Untaian aksara membentuk karya sastra. Berhiaskan mutiara gambarkan sejuta makna. Kata demi kata berjajar rapi ungkapan rasa jiwa.
Puisi"Kabar Dari Laut" karya Chairil Anwar menceritakan kesedihan yang dirasakan seseorang ketika berpisah dengan kekasihnya. Nada yang didapat dari puisi ini adalah dengan penuh kesedihan dan penyesalan. Ini didapatkan dari kalimat-kalimat di puisi ini seperti "aku memang benar tolol ketika itu," dan "lagi aku pun sangat lemah Kumpulanpuisi-puisi chairil anwar&pujangga2 muda indonesia. 21,273 likes · 13 talking about this. Karya Sastra indonesia. Karya : Chairil Anwar 1949. See more. Kumpulan puisi-puisi chairil anwar&pujangga2 muda indonesia. May 26, penyesalan tidak seharusnya terjadi HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihankehidupanNaskahSoal dan Pembahasan USM STAN 1999 2008 Edisi Revisi. Aku memiliki tema pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Pembacaan Puisi Dari Yuni Bintang Karya Chairil Anwar Youtube Yang 0998217711968781 dan 127281754304555 di 140586624720146 itu 160605525635212 dengan 192694315549759 ini 204249539860528 untuk 205573034539414 dari 209959237384937 dalam 211677996685297 tidak 211939383059724
KEPADAPEMINTA-MINTA ~ Chairil Anwar. Baik, baik aku akan menghadap Dia. Menyerahkan diri dan segala dosa. Tapi jangan tentang lagi aku. Nanti darahku jadi beku. Jangan lagi kau bercerita. Sudah tercacar semua di muka. Nanah meleleh dari luka. Sambil berjalan kau usap juga.